Bisnis.com, JEMBER - Sebanyak tiga orang sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati (bacabup) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada hari kedua pendaftaran, Jumat (26/12/2014).
Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jember membuka penjaringan bakal calon bupati di kantor partai setempat sejak Kamis (25/12) hingga Sabtu (27/12), mulai pukul 10.00 - 16.00 WIB.
"Sudah ada tiga orang yang mendaftar pada hari kedua ini yakni Rektor IKIP PGRI Jember M. Arifin, mantan Kepala Disperindag dan ESDM Jember Hariyanto, dan seorang pengusaha Sulisno," kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember Lukman Winarno.
M. Arifin datang ke Kantor DPC PDIP sekitar pukul 10.00 WIB bersama para pendukungnya dengan menggunakan batik merah. Ia juga membawa sejumlah perlengkapan dan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar bacabup di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Pak Arifin menjadi bacabup pertama yang mendaftar di PDIP, kemudian Pak Hariyanto, dan ketiga Pak Sulisno," katanya.
Menurut dia, tidak ada syarat khusus untuk mendaftarkan diri sebagai bacabup dari PDIP dan pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk seluruh masyarakat yang hendak mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di Jember, sehingga saya persilakan siapapun bisa mendaftar," ucap legislator di Komisi A DPRD Jember.
Selain penjaringan bacabup, lanjut dia, ada mekanisme kedua yakni penjaringan dari seluruh pengurus anak cabang (PAC) dan DPC PDIP melalui rapat kerja cabang khusus (rakercabsus).
"Seluruh pengurus internal dapat mengusulkan nama yang dianggapnya layak memimpin Jember dalam lima tahun kedepan. Masing-masing PAC hanya boleh menyetorkan dua nama dan bebas memilih calon yang dianggap layak maju lewat PDIP," paparnya.
Sementara salah seorang bacabup, M. Arifin, mengatakan pendaftarannya ke kantor DPC PDIP Jember sebagai bentuk keseriusan dan kesiapannya maju dalam Pilkada Jember yang digelar 2015.
"Saya ingin maju melalui PDIP karena memiliki visi dan misi yang sama dengan Presiden RI Joko Widodo dari PDIP, yakni pemberdayaan masyarakat," katanya.