Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Blusukan ke TPI Kupang Besok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan Sabtu (20/12/2014) pagi akan menyempatkan waktu blusukan ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pantai Oeba Kota Kupang, NTT.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (kiri) dan Sekjen MK Janedjri M. Gaffar (kanan) mengunjungi Pusat Sejarah Konstitusi MK pada peresmian pusat sejarah tersebut di Gedung MK, Jakarta, Jumat (19/12)./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (kiri) dan Sekjen MK Janedjri M. Gaffar (kanan) mengunjungi Pusat Sejarah Konstitusi MK pada peresmian pusat sejarah tersebut di Gedung MK, Jakarta, Jumat (19/12)./Antara

Kabar24.com, KUPANG— Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan Sabtu (20/12/2014) pagi akan menyempatkan waktu blusukan ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pantai Oeba Kota Kupang, NTT.

SIMAK: PENGUMUMAN TES CPNS 2014: Putri Jokowi, Kahiyang Ayu, Gagal

"Di sana Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan para nelayan yang seharian beraktivitas di perairan sekitar Laut Timor, Selat Rote dan Laut Sawu untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang ada," kata Koordinator Himpunan Tani Nelayan Kota Kupang, Wahab Sidi, di Kupang, Jumat (19/12/2014) malam.

Presiden akan memberikan Kartu Nelayan Peduli Maritim, dan berdialog untuk mengetahui apakah ada kapal yang masih menjarah ikan di wilayah perairan setempat.

Sidik yang juga akan menerima kartu nelayan langsung dari Presiden mengatakan sering menemukan kapal asing Porsine yang berlayar sekitar parairan selat Arafuru, namun tidak diketahui dengan pasti apakah melakukan illegal fishing atau tidak.

"Kami berharap ada dampak kesejahteraan bagi para nelayan yang selama terhambat melakukan kegiatan karena minimnya fasilitas yang menim, sehingga lebih cenderung menangkap ikan secara tradisional ketimbang moderen," kata Ketua Bidang Organisasi, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kupang itu.

Badan Koordinasi Pengamanan Laut (Bakorkamla) mengendus transhipment atau alih muatan di tengah laut sebagai modus pencurian ikan di wilayah perairan setempat. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

Segera Dibangun Jembatan Layang di Perempatan Kuningan

Kaca Film Ini Beri Privasi Lebih untuk Cewek

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper