Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyanderaan Anak di Gresik: Korban Akhirnya Dipulangkan ke Rumah

Korban penyanderaan yang terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Zyahriani Putri Agustin, 9, akhirnya dipulangkan ke rumahnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Semen Gresik.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, GRESIK- Korban penyanderaan yang terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Zyahriani Putri Agustin, 9, akhirnya dipulangkan ke rumahnya di Jalan Dewi Sekardadu RT 3, Desa Ngargosari Kebomas, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Semen Gresik.

Orang tua korban Budi, Rabu (17/12/2014) petang, mengatakan kondisi anaknya sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga pihak rumah sakit mengizinkan pulang ke rumah.

Meski demikian, korban dan pihak keluarga tetap diminta pihak rumah sakit untuk melapor dan menjalani rawat jalan guna mengembalikan kondisi psikologis korban usai persitiwa penyanderaan.

Sebelumnya, dokter Rumah Sakit Semen Gresik, dr Tholib Bahasuan mengatakan perlu terapi khusus untuk mengembalikan kejiwaan korban, karena mengalami trauma akibat peristiwa penyanderaan.

"Korban masih perlu perawatan intensif, dan ini membutuhkan bantuan semua pihak, termasuk keluarga dan orang terdekat," kata Tholib, di Rumah Sakit Semen Gresik.

Tholib mengatakan saat kali pertama korban tiba di rumah sakit kondisinya lemas karena mengalami trauma psikologis, sementara luka yang dialami korban yakni sedikit goresan di dada akibat todongan pisau pelaku penyanderaan.

"Bantuan orang terdekat untuk mengembalikan kejiwaan korban sangat diperlukan, karena korban masih tertekan akibat peristiwa itu," katanya.

Sementara itu, tim buru sergap (buser) Polres Gresik menembak mati pelaku penyanderaan yang diidentifikasi atas nama Fuad asal Lombok, Mataram.

Kasi Personel Kodim 0817 Gresik, Kapten Arh Suwanto mengatakan, peristiwa penyanderaan terjadi selama kurang lebih dua jam, dan mengakibatkan pelaku bernama tewas setelah tim buser Polres menembak pelaku sebanyak dua kali.

"Drama penyanderaan itu terjadi selama kurang lebih dua jam, dan pelaku sempat meminta sejumlah syarat, salah satunya diantar pulang ke Mataram," ujarnya.

Suwanto menceritakan, peristiwa penyanderaan kepada seorang anak SD kelas 4 bernama Syahriani Putri Agustin itu terjadi secara tiba-tiba di depan Kantor Kodim 0817 Gresik, sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya, ada seorang tak dikenal teriak-teriak di depan kantor Kodim Gresik dan meminta bertemu Komandan Kodim (Dandim) Letkol Awang Pramila Loviantara.

Setelah menunggu beberapa menit kedatangan Dandim, pelaku langsung berlari ke depan kantor Kodim yang berdekatan dengan SD Negeri 2 Tlogopatut dan melakukan penculikan serta menyandera seorang siswa dari SD itu.

"Dalam peristiwa itu pelaku langsung merangkul dan mengacungkan pisau kepada salah satu siswa, sehingga masyarakat sekitar sekolah berteriak," kata Suwanto.

Pelaku kemudian meminta petugas Kodim mengantar dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban. Di saat pelaku lengah dalam perjalanan petugas menarik sandera dan membawa keluar dari mobil.

"Itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran. Korban saya tarik keluar dari mobil kemudian petugas buser yang membuntuti mobil langsung melakukan tembakan dua kali," katanya. (Antara)

 

BACA JUGA:

Dapat Ancaman, Premier Film The Interview Terpaksa Dibatalkan

Andien Luncurkan Album Terbaru Bertajuk "Let It Be My Way"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper