Kabar24.com, JAKARTA - Seorang karyawan sebuah hotel berbintang di Yogyakarta diduga telah membuat rekaman video di toilet hotel tempatnya bekerja. Aksi itu diduga telah dilakukan berkali-kali.
Hal itu diketahui salah satu korbannya, Arhe (bukan nama sebenarnya). Arhe berkunjung ke Harianjogja.com bersama seorang pengacara, Pengeri Perangin-Angin, untuk menceritakan pengalamannya yang dialami pada September 2014 lalu.
Saat itu, ia sedang berenang di sebuah hotel di Jalan Urip Sumoharjo Jogja. Ia menemukan sebuah ponsel di balik kertas yang tergantung di dalam toilet. Saat dicek, ternyata sedang merekam kegiatannya.
“Saya menangis karena takut dan marah. Badan saya terlihat jelas di rekaman itu. Saya langsung masukkan ponsel itu ke tas dan buru-buru pergi dengan teman saya untuk melapor,” ucapnya, di Griya Harian Jogja, Senin (16/12/2014).
Ia pun membawa ponsel tersebut. Upaya itupun rupanya tak mulus. Salah satu karyawan hotel, Widodo Meidana, yang merupakan pemilik ponsel sekaligus pelaku perekaman itu sempat mencegat Arhe untuk menanyakan keberadaan ponsel yang digunakan untuk merekam.
Namun, Arhe bersikeras melaporkannya ke manajemen Grand Aston dan menunjukkan buktinya pada seorang manajer. Dari situlah, Widodo tak mampu lagi mengelak.
Terdapat tiga rekaman Arhe pada saat yang berbeda di ponselnya, saat berganti pakaian renang, ke toilet dan saat mandi serta satu rekaman pengunjung hotel lainnya.
Setelah diusut kepolisian, terungkaplah kejadian itu bukanlah yang pertama kali dilakukan pelaku. Dari laptop milik pelaku didapati video lainnya yang menunjukkan bahwa pelaku sudah berkali-kali melakukan aksi tercelanya.
Direktur HRD Grand Aston Jogja Catur Budihantoro menolak berkomentar saat dimintai konfirmasi. Dia memilih bungkam saat dihubungi lewat telepon selular. “Wah saya tidak bisa ngomong. Nanti saja, ya,” tandasnya sebelum menutup sambungan telepon.