Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUNJUNGAN KE NUNUKAN: Presiden Jokowi Naik ke Pos Pengintai Setinggi 25 Meter

Presiden Joko Widodo mengunjungi empat lokasi strategis saat berkunjung ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (16/12/2014).
Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (9/12)./Antara
Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (9/12)./Antara

Bisnis.com, NUNUKAN - Presiden Joko Widodo mengunjungi empat lokasi strategis saat berkunjung ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (16/12/2014).

Keempat titik yang berada pada dua pulau yang berbeda tersebut yaitu Pos TNI AL di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, dan patok perbatasan nomor "3" di Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah.

Keduanya di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia.

Dua titik lainnya yaitu Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung di Tanah Merah Kelurahan Nunukan Utara dan Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kelurahan Nunukan Timur.

Khusus kunjungan dua titik di Pulau Sebatik, koresponden Antara yang mengikuti perjalanan Joko Widodo dengan menggunakan pesawat helikopter jenis puma yang dikawal dua helikopter milik TNI AU ini tiba di Lapangan Sei Bajau Kecamatan Sebatik Timur sekitar pukul 09.30 wita.

Setelah itu, rombongan langsung menuju Pos TNI AL di Sei Pancang setelah sempat bersalaman dengan ratusan warga yang menunggu kedatangannya di lapangan depan mako prajurit penjaga perbatasan perairan Indonesia-Malaysia dari Marinir TNI AL.

Saat memasuki jembatan menuju Pos TNI AL di Sei Pancang, Presiden RI beserta ibu negara Iriana Joko Widodo sempat berhenti di depan patok perbatasan Indonesia-Malaysia nomor "1" yang ditandai dengan dua bendera milik Indonesia dengan Malaysia yang sengaja ditancapkan pada batang kayu bakau itu.

Setibanya di Pos TNI AL, Joko Widodo disambut sejumlah petinggi TNI dan mendapatkan penjelasan tentang kesiapan alutsista yang dimiliki seperi KRI dan kapal patroli yang setiap saat menjaga wilayah perbatasan perairan.

Setelah itu, Joko Widodo didampingi Kepala Staf TNI AD, Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Dalam Negeri (Tjahyo Kumolo), Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto serta sejumlah petinggi TNI lainnya menuju pos pengintai TNI AL yang letaknya tak jauh dari Pos TNI AL tersebut.

Presiden Joko Widodo sempat naik ke pos pengintai itu yang tingginya sekitar 25 meter dan berbincang kepada dua prajurit marinir yang sedang bertugas.

Sekitar pukul 10.40 wita, Joko Wododo beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke patok perbatasan nomor "3" di Desa Ajikuning yang berlangsung sekitar 30 menit dan selanjutnya ke Pulau Nunukan untuk meninjau kedua pelabuhan.

Wartawan yang telah mendapatkan informasi wawancara dengan Presiden di patok perbatasan nomor "3" akhirnya dibatalkan akibat antusiasme masyarakat yang membeludak ingin menghampiri Kepala Negara untuk berjabat tangan.

Kepala Penerangan Korem 091/ASN Mayor Inf Sudiman Purba setelah rombongan Presiden meninggalkan Desa Ajikuning meminta maaf atas tidak adanya kesempatan wawancara bagi wartawan yang meliput kunjungan tersebut.

"Saya minta maaf atas tidak sempat wawancara dengan Bapak Presiden karena kondisi yang tidak memungkinkan. Memang kami telah koordinasikan dengan Paspampres soal rencana wawancara dengan wartawan tetapi semuanya terjadi di luar jadwal semula," ucap dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper