Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tahan Warga China Pencuri Teknologi Militer

Seorang warga China yang pernah tinggal di negara bagian Connecticut dan bekerja sebagai ahli mesin pesawat F135 ditahan aparat keamanan AS setelah dituding membawa dokumen militer yang sangat sensitif tersebut ke negaranya.

Bisnis.com, JAKARTA—Seorang warga China yang pernah tinggal di negara bagian Connecticut dan bekerja sebagai ahli mesin pesawat F135 ditahan aparat keamanan AS setelah dituding membawa dokumen militer yang sangat sensitif tersebut ke negaranya.

Pria bernama Yu Long tersebut diajukan ke pengadilan setelah berupaya untuk pulang ke China lewat bandara Newark Liberty International Airport, New Jersey November lalu.

Saat itu, pegawai kepabeanan menemukan dokumen berisi hasil tes dan rumus matematika yang digunakan untuk mengembangkan bahan titanium untuk keperluan pesawat militer AS.
Yu Long kemudian ditangkap dua hari di Ithaca, New York sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (10/12/2014).

Para pejabat pertahanan AS akhir-akhir ini mewaspadai upaya China dan Rusia untuk mencuri teknologi militer negara tersebut.

Dalam rentang 2008 hingga awal tahun ini, Yu Long bekerja sebagai teknisi senior pada kontraktor pertahanan di Connecticut. Dia mengaku bekerja untuk pengembangan pesawat tempur F119 dan F135 yang diproduksi oleh United Technologies Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper