Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

350 Dokter Lulus Sebagai Ahli Pemanfaatan Bahan Jamu

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan luluskan hampir 350 dokter untuk memiliki sertifikat ahli dalam pemanfaatan bahan jamu.

Bisnis.com, SOLO - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan luluskan hampir 350 dokter untuk memiliki sertifikat ahli dalam pemanfaatan bahan jamu.

Kepala B2P2TOOT Litbangkes Kemenkes Indah Yuning Prapti mengatakan diklat saintifikasi jamu sudah dilakukan sejak 2010 dan tiap tahunnya dilakukan selama dua kali.

"Dokter menjadi pintu utama untuk mengkampanyekan penggunaan jamu dimasyarakat, baik sebagai penyembuh atau sekedar bahan kebugaran. Karena kami menyadarinya, maka diklat semacam ini terus digalakkan," tuturnya saat konferensi pers bertajuk Soho Global Health Dorong Saintifikasi Bahan Herbal, di Tawangmangu, Senin (8/12/2014).

Materi yang disampaikan tidak hanya sekedar teoritikal, para peserta juga mendapatkan kesempatan melakukan praktek di Klinik Jamu Hortus Medicus dan kebun tanaman obat B2P2TOOT yang memiliki lebih dari 1100 spesies tanaman obat. Beragam spesies tanaman obat tersebut, diantaranya curcuma atau Curcuma xanthoriza sebagai obat gangguan pencernaan dan mampu mengatasi kanker, sambiloto atau Andrograpis paniculata yang memiliki khasiat sebagai obat demam, hingga lidah buaya atau aloe vera yang memiliki khasiat sebagai bahan baku perawaran kecantikan.

Indah mengatakan komitmen pemerintah untuk mengubah citra jamu akan dilakukan lewat upaya preventif dan promotif. Sehingga penggunaan jamu tidak dipandang lagi sebagai hal yang ketinggalan zaman. "Tahun lalu sudah ada dua saintifikasi jamu, yaitu obat hipertensi rendah dan asam urat. Tahun ini kami targetkan ada tiga jenis yang akan tersaintifikasi, di sisi lain penelitian kami terus lakukan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper