Bisnis.com, JAKARTA -- Filipina kembali bersiap menghadapi Angin Badai atau Siklon. Saat ini siklon Hagupit atau disebut juga Badai Ruby telah berada di Laut Filipina mengarah ke barat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam.
Bandingkan dengan kecepatan puting beliung yang hanya 60 km per jam. Siklon ini berbahaya karena energinya dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, gelombang tinggi, dan badai petir.
"Diperkirakan siklon akan berada di daratan Filipina pada Minggu (07/12/2014) pagi," jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulisnya Sabtu (06/12/2014)
Diperkirakan 49 provinsi akan terkena dampak siklon Hagupit diantaranya di beberapa provinsi di IVA Region, IVB, dan V sampai VIII. Saat ini ribuan masyarakat telah diungsikan.
Lintasan siklon Hagupit ada di sebelah utara dari lintasan Siklon Haiyan yang pernah mengerjang Filipina pada November lalu dengan kecepatan 315 km per jam. Filipina sangat rawan diterjang siklon. Ribuan penduduk telah tewas akibat siklon.
Dalam 10 tahun terakhir beberapa siklon besar yang menerjang Filipina antara lain siklon Haiyan (Nov 2013, 7.300 orang tewas), Bopha (Des 2012, 1.901 tewas), Washi (Des 2011, 1.268 tewas), Fengshen (Jun