Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata sebagai basis pengembangan ekonomi dan investasi tahun depan.
Kepala Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar Ollyandes menyebutkan potensi pariwisata menjadi jualan utama untuk menggaet investasi ke daerah itu pada tahun 2015.
“Sesuai kebijakan kepala daerah, prioritas investasi tahun depan adalah sektor pariwisata, selain sektor energi, infrastruktur, dan hilirisasi industri,” ujarnya Kamis (4/12/2014).
Dia menyebutkan pemerintah setempat tengah menyusun dan memetakan destinasi prioritas untuk diserahkan pengelolaannya kepada investor baik asing maupun dalam negeri.
Menurutnya potensi pariwisata Sumbar sudah diakui wisatawan lokal dan mancanegara serta praktisi sektor pariwisata. Namun, potensi itu belum tergarap maksimal akibat minimnya koordinasi dan promosi yang dilakukan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar Burhasman Bur menyebutkan lembaganya sudah menyusun strategi dan pemetaan destinasi wisata yang terintegrasi dengan infrastruktur jalan dan sarana pendukung lainnya, sehingga memudahkan promosi.
“Kami bagi kawasan wisata Sumbar dalam lima klaster pengembangan,” katanya.
Kelima klaster tersebut dibagi dalam bentuk kawasan pengembangan utama destinasi, kawasan strategis pengembangan, serta kawasan prioritas pengembangan.
Klaster pertama mencakup Kota Padang sebagai kawasan utama dengan daerah sekitarnya Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Kota Pariaman sebagai daerah penyangga yang potensial untuk dikembangkan.
Selain itu, kedua, klaster Bukittinggi meliputi Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman, dan Pasaman Barat.
Ketiga, klaster Tanah Datar yang mencakup wilayah Batusangkar, Padang Panjang, Solok, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan. Keempat, klaster Sawahlunto dengan Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya.
Terakhir, klaster Mentawai mencakup seluruh daerah sepanjang Kabupaten Kepulauan Mentawai, yakni Tua Pejat, Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan potensi di pulau-pulau kecil lainnya.
Burhasman menyebutkan pembagian sektor itu memudahkan pengembangan di masing-masing kawasan. Selain itu, Pemprov Sumbar sudah membuat komitmen dengan 19 kabupaten dan kota untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur sektor pariwisata dalam bentuk sharing anggaran.