Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat mengancam akan menarik dukungan dari Koalisi Merah Putih (KMP) setelah Golkar menyatakan penolakan terhadap Perppu No. 1/2014 tentang Pilkada Langsung yang diajukan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi presiden.
Didik Mukrianto, Sekretaris Fraksi Demokrat, menegaskan dalam hal perppu pilkada sikap Demokrat sudah pasti mendukung pilkada langsung melalui perppu itu.
“Nafas kita tetap sama. Pilkada harus tetap secara langsung. Ketum Demokrat SBY melalui akun twitter-nya juga telah mencuitkan nada sumbang terkait pernyataan petinggi Partai Golkar yang menolak perppu pilkada langsung,” katanya, Kamis (4/12/2014).
Terkait dengan pengalihan dukungan ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang selama ini kukuh memperjuangkan pilkada langsung, Demokrat memastikan tidak akan abstain seperti dalam voting pengesahan UU No. 22/2014 tentang Pilkada melalui DPRD. “Kami tidak akan abstain karena keinginan kami sudah terakomodasi dalam perppu itu,” tegasnya.
Untuk itu, Demokrat berharap kepada KIH agar tetap kukuh mempertahankan opsi pilkada secara langsung seperti yang dituangkan dalam perppu. “Kita akan bersama KIH memperjuangkan pilkada langsung,” tegasnya.
Dengan adanya kebersamaan memperjuangkan dengan KIH itu, Demokrat yakin DPR akan menerima perppu pilkada. “Jika voting lagi, suara KIH ditambah Demokrat saja sudah menang. Itu jika KIH solid.”
Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menegaskan Demokrat akan all out mendukung perppu yang mengatur pilkada langsung dengan perbaikan itu. Namun hingga saat ini Demokrat masih menunggu cairnya sikap Golkar. “Politik itu kan cair,” katanya.
Agus menduga, sikap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menolak perppu pilkada langsung itu hanya untuk meraih dukungan dari DPD I dan DPD II saat Munas IX Golkar di Bali.
“Karena dengan adanya pilkada melalui DPRD akan memberikan angin segar bagi DPD I dan DPD II untuk memenangi pilkada.”