Bisnis.com, BUKITTINGGI—PT Blue Bird menambah 150 unit armada taksi tahun depan untuk meningkatkan jangkauan dan layanan di seluruh kawasan wisata Sumatra Barat.
Branch Manager cabang Padang PT Blue Bird Achmad Suhandi mengatakan potensi pengembangan sektor pariwisata di daerah itu masih sangat besar yang membutuhkan sarana transportasi memadai.
“Kami masuk dan ikut melayani kebutuhan angkutan umum di Sumbar, terutama untuk sentra wisata Padang dan Bukittinggi,” katanya, Minggu (30/11/2014).
Dia menyebutkan untuk tahun 2015, manajemen memastikan tambahan 150 unit armada baru. Dengan tambahan tersebut total armada blue bird yang beroperasi di Sumbar mencapai 300 unit.
Seluruh taksi tersebut beroperasi untuk seluruh kawasan Sumbar, terutama ke daerah-daerah wisata Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Pariaman.
“Izinnya untuk seluruh Sumatra Barat, dengan tambahan armada itu kami harapkan bisa menjangkau lebih luas kawasan wisata di Sumbar, tidak hanya Padang, tetapi juga kota lainnya terutama Bukittinggi,” jelasnya.
Achmad menyebutkan belum ada rencana manajemen untuk membangun full atau kantor perwakilan di luar Padang. Saat ini, katanya, kantor hanya ditempatkan di Padang dengan jangkauan operasi hingga ke Bukittinggi.
Untuk tambahan armada, manajemen Blue Bird berencana melakukan penambahan secara bertahap, sesuai kebutuhan dan pangsa pasar di daerah.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis mengatakan daerahnya memerlukan dukungan transportasi taksi untuk menunjang peningkatan layanan angkutan dan pengembangan pariwisata di daerah itu.
“Kami harapkan pengelola taksi seperti Blue Bird ikut beroperasi di Bukittinggi untuk mendorong peningkatan layanan wisata,” katanya.
Tidak hanya Blue Bird, Ismet mendorong pengelola taksi lainnya ikut berinvestasi di layanan angkutan di daerah itu. Selain meningkatkan jangkauan angkutan, kehadiran perusahaan taksi besar diharapkan ikut meningkatkan kualitas manajemen taksi lokal.
Amran, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar menyebutkan setidaknya daerah tersebut memerlukan 1.000 unit armada taksi untuk melayani kegiatan pariwisata.
“Kami masih buka kesempatan pengelola taksi untuk menambah armada, karena kebutuhan di Sumbar memang besar, terutama untuk Kota Padang dan Bukittinggi,” ujarnya.
