Bisnis.com, WASHINGTON - Konsumsi rumah tangga Amerika Serikat diprediksi melesat dan memberi tambahan tenaga bagi momentum pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.
Satu komponen konsumsi rumah tangga, yaitu penjualan via daring (e-commerce), melompat 22% sehari sebelum peringatan Thanksgiving atau lazim disebut Black Friday.
Tingkat penyerapan tenaga kerja yang kian membaik dan rendahnya harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi dua faktor utama meningkatnya sektor ritel Paman Sam pada November 2014.
Sementara itu, segmen telepon pintar dan peranti komputer menjadi dua barang yang paling dicari oleh konsumen pada Black Friday.
ChannelAdvisor Corp. melansir penjualan melalui Ebay melompat 27% dibandingkan dengan hari yang sama tahun lalu, sedangkan Amazom dilaporkan mencatat kenaikan penjualan hingga 24%.
Asosiasi Peritel Nasional (National Retail Federation/NRF) mengungkapkan capaian ini akan menjadi preseden bagus untuk mengawali musim libur panjang tahun ini.
Di sisi lain, pengeluaran konsumen pada kuartal lalu meningkat 2,2% secara year-on-year (yoy) atau melampaui estimasi elkonom yang hanya mematok 1,8%.
ShopperTrak, sebuah lembaga riset sektor ritel, mengakumulasi total penjualan ritel selama dua hari jelang Thanksgiving senilai total US$12,29 miliar atau turun 0,5% dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun, optimisme terhadap pemulihan daya beli masyarakat tetap menguat karena lembaga itu memproyeksi penjualan untuk dua bulan terakhir tahun ini meningkat 3,8% dari periode yang sama 2013.
"Kami memperkirakan penaikan penjualan tahun ini akan terjadi karena promosi dan diskon besar-besaran telah digenjot oleh peritel," ujar Bill Martin, pendiri ShopperTrak, Sabtu (29/11/2014).
