Bisnis.com, BUKITTINGGI—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Padang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat berada di kisaran 5,7%-61% pada triwulan IV/2014
Mahdi Mahmudy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Padang, memperkirakan ekonomi akan tumbuh hingga 6,1% di akhir tahun ini.
“Pertumbuhan ekonomi Sumbar relatif stabil di triwulan IV dengan proyeksi mencapai 6,1%,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Sabtu, (29/11/2014).
Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat seiring masa liburan akhir tahun. Investasi juga diperkirakan meningkat menyusul suhu politik nasional yang kian kondusif.
Mahdi menuturkan secara sektoral penguatan konsumsi domestik diharapkan mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan dan jasa perhotelan dan restoran. Adapun pelemahan harga komoditas ekspor utama diyakini masih berdampak pada kinerja sektor pertanian yang masih menunjukkan perlambatan.
Pada triwulan III/2014, pertumbuhan ekonomi Sumbar hanya 5,8%, melambat dibandingkan dengan triwulan II/2014 yang mencapai 6,0%.
Perlambatan itu disebabkan terjadinya pelemahan kinerja ekspor dan investasi. Penurunan harga komoditas CPO dan karet ikut memengaruhi nilai ekspor. Begitu pula dengan sektor pertanian yang tertekanan akibat pelemahan harga komoditas.