Bisnis.com, BUKITTINGGI— Pemerintah Kota Bukittinggi mendorong masyarakat setempat mengembangan homestay untuk melayani wisatawan yang tidak mendapatkan hotel di daerah itu.
Walikota Bukittinggi Ismet Amzis menyebutkan jumlah hotel di kota wisata tersebut masih belum mencukupi untuk melayani wisatawan di musim liburan.
“Bangun lagi di Bukittinggi lokasinya sudah tidak ada, salah satu cara yang kami dorong adalah masyarakat mengembangkan homestay, dan sudah banyak,” katanya..
Ismet mengatakan jumlah hotel di Bukittinggi melebihi 40 unit dengan ketersediaan kamar mencapai 2.000 kamar. Namun, jumlah tersebut masih belum mencukupi pada puncak musim liburan.
Sehingga dibutuhkan penambahan a.l dengan mendorong masyarakat mengembangkan penginapan berbaasis homestay. Selain itu juga mendorong daerah tetangga yang berbatasan dengan Bukittinggi, Kabupaten Agam untuk membangun hotel dan penginapan.
“Luas Kota Bukittinggi hanya 25 kilometer persegi, sangat kecil. Jadi kami dorong kabupaten tetangga untuk memfasilitasi pembangunan hotel,” katanya.
Dia meyakini pengembangan homestay oleh masyarakat akan mendorong geliat pengembangan pariwisata daerah itu, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.