Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malang Jadikan TPI Obyek Wisata

Pemkab Malang, Jawa Timur, bakal memadukan pesona alam pantai dan tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayahnya untuk menjadi destinasi wisata andalan.

Bisnis.com, MALANG--Pemkab Malang, Jawa Timur, bakal memadukan pesona alam pantai dan tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayahnya untuk menjadi destinasi wisata andalan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, mengatakan obyek wisata tersebut adalah pantai Sendang Biru dengan TPI Pondok Dadap yang berada di kecamatan Sumbermanjing Wetan.

“Sendang Biru menjadi obyek wisata perpaduan keindahan pantai, TPI, dan petualangan ke pulau Sempu. Untuk membuka jalur tracking ke Sempu Dispartabud telah melakukan koordinasi dengan Perhutani,” kata Made, Selasa (25/11/2014).

Untuk menuju ke arah itu Sendang Biru sudah dinilai siap baik secara infrastuktur maupun sumber daya manusia (SDM). Untuk infrastruktur pada 2015 mendatang jalan menuju ke Sendang Biru akan ditingkatkan oleh dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR).

Sementara dari sisi SDM masyarakat sekitar melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) telah menyiapkan diri dengan baik. Selain menjadi pemandu wisata, masyarakat setempat juga menyiapkan rumah tempat tinggalnya menjadi home stay bagi wisatawan.

“Mereka itu (Pokdarwis) yang akan memandu wisatawan untuk menjalani paket wisata mulai dari pantai Sendang Biru, pulau Sempu, dan TPI Pondok Dadap,” jelas dia.

Selain Sendang Biru, pantai lainnya di wilayah kabupaten Malang yang secara karakter juga memiliki kesiapan yang sama adalah pantai Lenggoksono di kecamatan Tirtoyudo. Pokdarwis setempat juga menjadikan Lenggoksono sebagai destinasi wisata surfing dan snorkeling.

Tidak hanya Sendang Biru dan Lenggoksono, pantai lainnya yang tidak kalah memikat adalah Ngantep di desa Tumpakrejo kecamatan Gedangan. Selain memiliki keindahan alam, Ngantep juga tersimpan potensi ikan kakap merah dan kerapu.

Tokoh nelayan di pantai Ngantep, H. Syafi`i, mengatakan dengan potensi tersebut para nelayan setempat lebih memilih menangkap ikan kakap merah dan kerapu, daripada menangkap ikan baby tuna.

“Sebab untuk mendapatkan ikan kakap merah dan kerapu nelayan tidak harus ke tengah laut, cukup melaut di bibir pantai saja,” tambah dia.

Hal itu tidak terlepas dari sebagian besar nelayan yang hanya kapal jenis jakung atau kapal kecil. Jika ke tengah laut menggunakan kapal kecil berpotensi terjadi kecelakaan.

Karena wilayah pantai Nganteb gelombang air lautnya cukup tinggi, sehingga sangat berpotensi kapal pecah dihantam ombak yang tingginya bisa mencapai dua hingga tiga meter.

“Perolehan ikan kakap merah dan kerapu sekali melaut jumlahnya tidak mencapai 1 ton karena dilakukan dengan cara tradisional dan menggunakan kapal kecil,” sebutnya.

Harga ikan kakap merah Rp30.000 per kg dan kerapu Rp50.000 per kg. Hasil tangkapan tersebut dibeli oleh pengepul ikan asal Surabaya. Karena kakap merah dan kerapu untuk kebutuhan ekspor ke Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper