Bisnis.com, MOSKWA -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Aliansi Barat menggunakan sanksi ekonomi sebagai cara untuk mendesakkan perubahan rezim kekuasaan di Kremlin.
Pernyataan tersebut membawa Moskwa ke dalam perang urat syaraf terburuk antara Rusia dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat sejak berakhirnya Perang Dingin.
"Penggunaan langkah koersif seperti sanksi ekonomi membuat jelas apa keinginan Barat, yakni memaksa terjadinya pergantian tampuk kepemimpinan Rusia," ujarnya, Sabtu (22/11/2014).
Dia menyatakan hal tersebut sembari memberi contoh serupa di negara-negara lain seperti Iran dan Korea Utara. Sanksi itu, ujarnya, tidak didesain untuk melumpuhkan perekonomian.
"Saat ini, muncul ancaman sanksi baru yang ditujukan untuk menghancurkan perekonomian dan menyebabkan kekacauan publik," tambahnya.
KRISIS UKRAINA: Rusia Tuduh Barat Ingin Gunakan Sanksi Picu Kudeta
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Aliansi Barat menggunakan sanksi ekonomi sebagai cara untuk mendesakkan perubahan rezim kekuasaan di Kremlin.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu