Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, melakukan promosi besar-besaran ke Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk membidik investor dengan bertajuk Shining Batu Investment Exhibition 2014.
Dalam lawatan ke Balikpapan tersebut Pemkot Batu mematok investasi yang diperkirakan Rp2 triliun.
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Batu, M. Syamsul Bakri, mengatakan untuk promosi tersebut pemkot mengalokasikan anggaran Rp3,7 miliar. Shining Batu Investment Exhibition 2014 berlangsung di Balikpapan mulai 20-23 November 2014.
Pameran sengaja digelar sebagai ajang promosi dan mengenalkan kota Batu kepada investor di Balikpapan dan sekitarnya.
Menurutnya potensi apa saja yang ada di Batu akan ditampilkan guna mengundang minat investor setempat agar berinvestasi di Batu. Terkait dana yang dialokasikan untuk pameran, dinilai relatif kecil jika dibandingkan dengan kontribusi para investor dan pengusaha di kota Batu selama ini.
Kegiatan di Balikpapan itu juga dipelopori Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu yang tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) sebesar Rp700 juta.
Dana tersebut dikelola oleh pemkot meliputi transportasi dan kebutuhan lainnya selama exhibition digelar.
"Sedangkan dana sebesar Rp3 miliar dikelola langsung oleh PHRI untuk mempersiapkan pameran tersebut," ujar dia.
Yang jelas pameran tersebut merupakan ajang promosi yang potensial bagi kota Batu dan para investor di Balikpapan.
KPPT optimistis melalui pameran tersebut bisa memetik investasi yang diharapkan yakni sebesar Rp2 triliun.
Raihan investasi di kota Batu sejak menjadi daerah yang otonom hingga saat ini sudah mencapai Rp9 triliun. Bahkan nilai investasi kota Batu hingga akhir 2014 diprediksi menembus angka Rp2 triliun menyusul raihan investasi hingga semester satu 2014 yang berada dikisaran Rp1,7 triliun.
Target investasi yang dipatok Rp2 triliun di Balikpapan tersebut merupakan upaya dari Pemkot Batu untuk merealisasikan investasi yang masuk pada 2015 mendatang sebesar Rp3,4 triliun.
"Derasnya kran investasi di kota Batu tersebut sebagian besar adalah di sektor obyek wisata, hotel dan resort, kondotel, serta restoran," tambah dia.
Wali kota Batu, Eddy Rumpoko, sebelumnya mengatakan investasi yang masuk ke Batu berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Ada sekitar 14.700 usaha kecil di masyarakat dan 30.000 petani. Harapannya investasi yang masuk tersebut bisa mensejahterakan dan dinikmati masyarakat," sebutnya.