Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA SULUT & MALUKU: 10 Rumah Retak & 1 Hotel di Manado Ambruk

Gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya mengakibatkan 10 rumah warga di Kota Manado mengalami retak-retak.
Seorang karyawan Lion Hotel & Plaza Manado memeriksa material bangunan yang berjatuhan akibat gempa/Herdiyan
Seorang karyawan Lion Hotel & Plaza Manado memeriksa material bangunan yang berjatuhan akibat gempa/Herdiyan

Bisnis.com, MANADO - Gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya mengakibatkan 10 rumah warga di Kota Manado mengalami retak-retak.

Bahkan, satu dinding hotel di pusat kota dilaporkan mengalami ambruk karena tak kuat menahan gempa paling besar 7,3 Skala Richter ini.

Prakirawan Gempa Stasiun Meteorologi BMKG Sulut Nur Fitriani mengatakan laporan itu merupakan data sementara dan kemungkinan bisa bertambah.

“Itu laporan sementara yang kami terima dari masyarakat dan beberapa pengusaha di Manado. Terdata 10 rumah retak ringan akibat gempa serta satu dinding hotel ambruk,” ujarnya, Sabtu (15/11/2014).

Meskipun demikian, wilayah Sulut di luar Kota Manado belum ada laporan kerusakan hingga saat ini. Namun, koordinasi tetap dilakukan pada 14 kabupaten/kota lainnya di Sulut.

“Saat ini, beberapa kabupaten/kota belum melaporkan, mungkin karena masih sibuk mengurus para warga yang terkena dampak gempa,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang Kota Manado. Seluruh warga panik dan lari berhamburan ke luar rumah, maupun tempat kerja mereka. Arus kendaraan pun berhenti mendadak di tengah jalan.

Berdasarkan situs BMKG, sepanjang hari ini setidaknya gempa terjadi sebanyak delapan kali. Setelah gempa pertama pada pukul 9.31 WIB (10.31 Wita), terjadi gempa susulan tujuh kali.

Gempa susulan terjadi pada pukul 09.43 WIB (10.43 Wita) dengan kekuatan 5 SR, pukul 10.08 WIB (11.08 Wita) 6,3 SR, pukul 10.57 WIB (11.57 Wita) 5 SR, pukul 11.06 WIB (12.06 Wita) 5,1 SR, dan terakhir 16.47 WIB (17.48 Wita) 5,3 SR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper