Bisnis.com, YOGYAKARTA – Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyiapkan 3.500 desa di Indonesia masuk dalam program 'Gerakan Desa Mandiri'.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah (PDT) dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan gerakan itu diluncurkan pada 2015 bersama dengan delapan program prioritas lainnya.
"Ada juga pendampingan dan penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur di 3.500 desa pada 2015," ujarnya dalam Seminar 'Membangun Indonesia dari Desa dan Pinggiran' di Fakultas Ekonomika Bisnis, Universitas Gadjah Mada Yogya, Sabtu (15/11/2014).
Menurut Marwan langkah itu merupakan upaya penyelarasan sesuai arah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan perekonomian.
Gerakan Desa Mandiri, katanya, merupakan salah satu implementasi dari UU Desa No.6/2014 yang mencakup visi pemberdayaan desa menuju wilayah yang lebih kuat, maju, mandiri, demokratis, dan sejahtera.
"Namun, yang dipermasalahkan adalah kewenangan yang terlalu besar sehingga pemerintah kabupaten maupun kota tidak bisa melakukan kontrol. Ini yang akan mendapatkan perhatian," katanya.
Kementrian Desa, PDT, dan Transmigrasi secara resmi akan melaksanakan program kerja melalui paket Nawakerja Prioritas dengan kerangka pikir menyesuaikan strategi Nawacita pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Sesui UU Desa, beberapa prioritas pembangunan segera dilaksanakan menuju daerah mandiri, makmur, sehat dengan mengutamakan kegotongroyongan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup SDM.