Bisnis.com, BEIJING – Meski sempat berjanji untuk menggunakan Bahasa Indonesia pada pidatonya di APEC 2014, Presiden Joko Widodo akhirnya lebih memilih untuk berbahasa Inggris ketika menyampaikan visinya di APEC CEO Summit.
Menjadi presentator pertama di forum tersebut, Jokowi menyampaikan undangan kepada para investor untuk menanam modal di bidang infrastruktur di Indonesia. Meski dengan logat Jawa yang kental, dia fasih menyampaikan presentasinya.
“Saya senang berada di sini. Kami tunggu kedatangan Anda di Indonesia,” ucapnya ketika menutup paparannya, di Plenary Hall A China National Convention Centre (CNCC), Senin (10/11/2014). (BACA JUGA: Obama Senang Bertemu Jokowi)
Apa yang dia sampaikan sebenarnya hampir sama dengan paparannya di hadapan para pebisnis China di Hotel Kempinski Beijing pada Minggu (9/11/2014). Dia mengajak mereka untuk urun modal dalam pembangunan jalan tol, jalur rel, pelabuhan, bandara, kilang, dan sebagainya.
CEO PT Sinarmas Agribusiness & Foods Franky Wijaya, yang memandu sesi Presiden RI, memperkenalkan Jokowi sebagai salah satu tokoh besar dunia yang tercatat dalam berbagai daftar orang paling berpengaruh oleh bermacam-macam media internasional. (BACA JUGA: Ini Ajakan Presiden China Xi Jin Ping)
Dia juga memperkenalkan Sang Presiden sebagai tokoh pembaruan yang kerap menyentuh langsung daerah kumuh yang jarang terjamah. “Presiden saya memopulerkan konsep ‘blusukan’ di mana dia datang langsung ke tempat-tempat yang kerap dilupakan.”
Kehadiran Jokowi di APEC CEO Summit menjadi magnet bagi para tamu undangan. Begitu selesai pidato dan meninggalkan ruangan, Jokowi langsung diserbu kerumunan besar pengusaha Tiongkok yang ingin memotretnya dari jarak dekat.(BACA JUGA: Jokowi Bertemu Presiden China Xi Jin Ping)
“Orang-orang sangat antusias, sampai-sampai Pak Presiden harus langsung diamankan dan aksesnya ditutup. Semua pingin memotret Jokowi,” ujar Wakil Kadin Indonesia Komite Singapura Michael Goutama.