Bisnis.com, PONTIANAK--Enam negara mengikuti konferensi internasional tentang Pembangunan Perbatasan yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Rabu (5/11/2014).
Keenam negara itu yaitu Malaysia, Jepang, Qatar, Nigeria, Banglades, dan Indonesia diwakili Untan sebagai tuan rumah penyelenggara.
Ketua panitia Dr. Nurul Bariah mengatakan konferensi tersebut menampilkan 54 artikel dari masing-masing peserta tentang pembangunan dan mobilitas di perbatasan antar negara masing-masing.
"Kami berharap ke depan akan ada pertukaran pelajar dan kelanjutan riset bersama tentang perbatasan karena selama ini riset (perbatasan) masih dilakukan sendiri-sendiri," kata Nurul.
Rektor Untan Thamrin Usman mengatakan sebaiknya konferensi serupa tidak diadakan setahun sekali tetapi sesering mungkin seiring dengan posisi Indonesia terutama masyarakat Kalbar dalam menghadapi MEA 2015.
Thamrin mengatakan hubungan masyarakat Kalbar dengan Serawak sudah berjalan baik tanpa ada konflik. Hal itu ditandai dengan aktivitas perdagangan yang berjalan berabad-abad lamanya jauh sebelum campur tangan kedua negara.
"Indonesia harus tumbuh maju sama dengan masyarakat Asean lainnya. Jangan sampai Indonesia menjadi penonton dan konsumen saja karena tidak siap. Pembangunan di kawasan perbatasan merupakan langkah kesiapan Kalbar," katanya.