Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mikro dan Kecil Sumbar Turun 6,04%, Pengangguran Makin Banyak?

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil di daerah tersebut mengalami penurunan signifikan sepanjang triwulan III tahun ini.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG—Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil di daerah tersebut mengalami penurunan signifikan sepanjang triwulan III tahun ini.

Data BPS Sumbar yang dirilis Senin (3/11/2014) lalu menyebutkan pada triwulan III/2014, industri manufaktur mikro dan kecil turun 3,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal secara nasional sektor ini tumbuh 5,18%.

Sementara itu, dari triwulan sebelumnya pertumbuhan anjlok 6,04%, sedangkan untuk angka nasional pertumbuhan juga negatif, tetapi masih di bawah Sumbar atau 3,43%.

“Kondisi ekonomi secara nasional memang lagi ada tekanan. Imbasnya juga terjadi di Sumbar,” kata Yomin Tofri, Kepala BPS Sumbar.

Dari data BPS menunjukkan sebagian besar jenis industri mikro dan kecil di daerah itu mengalami penurunan, a.l industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia turun 25,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya, dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki turun 17,46%.

Selain itu, industri percetakan dan reproduksi media rekaman turun 16,63%, industri minuman turun 16,17%, industri furnitur turun hingga 15,25%, industri pakaian jadi turun 11,70%, dan industri bukan logam, bukan mesin dan peralatannya anjlok 10,53%.

Penurunan itu, kata Elfindri, Ekonom Univeritas Andalas bisa mendorong meningkatnya angka pengangguran di daerah itu.

Untuk itu, dia menyarankan pemerintah setempat memberikan stimulus dalam bentuk skema pembiayaan untuk mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru.

“Harus ada upaya mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru. Mesti dibuatkan skema pembiyaannya oleh pemda,” ujarnya, Selasa (4/11/2014).

Dia menyebutkan peran KUR tidak akan maksimal karena sulit bagi usaha pemula untuk memenuhi persyaratan dari perbankan. Solusi terbaik adalah dengan mengaktifkan peran koperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper