Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) bersepakat untuk memperkuat hubungan bilateral terutama di sektor perdagangan dan investasi. Kedua negara membahas hal tersebut saat Menlu PEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan berkesempatan mengunjungi Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa upaya memperkuat kerjasama bidang ekonomi akan terus dikembangkan, terutama menyusul rencana pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan.
“Persatuan Emirat Arab merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia. Tadi saya jelaskan rencana pemerintah untuk memperkuat infrastruktur dengan membangun pelabuhan, rel kereta api, dan sejumlah proyek lain,” ungkap Retno di Jakarta,
Untuk itu, Retno menambahkan, akan ada diskusi lanjut mengenai investasi yang berfokus pada pembangunan infrastruktur. Adapun, kendati sempat tertunda, Indonesia-PEA akan mulai menyelenggarakan joint commission meeting pada awal 2015 mendatang.
Sementaravitu, Menlu Abdullah menyambut baik rencana investasi Indonesia yang difokuskan di bidang infrastruktur. “Sangat baik sekali jika kita dapat melihat spesifik apa yang dapat kami sasar di sini,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi PEA di Indonesia selama periode Januari-September mencapai US$14,3 miliar, terbesar ke-26 dari 78 negara yang dipantauu oleh BKPM. Selama kuartal III/2014, total investasi PEA adalah US$12,7 juta.
Selain itu, Retno menyampaikan bahwa ia dan Menlu PEA juga membicarakan kerjasama sektor perminyakan. Seperti diketahui, PEA merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, Indonesia mengekspor tekstil, kertas, plastik, dan sejumlah komoditas pangan serta elektronik
