Bisnis.com, LONDON--Inggris Raya, negara anggota Uni Eropa yang tidak masuk zona euro, mengalami percepatan aktivitas manufaktur yang disebabkan pulihnya permintaan domestik.
Pemulihan tersebut mampu menangkal turunnya penjualan industri Inggris Raya ke rekan-rekan mereka di Eropa daratan yang masih berjuang melakukan penyelarasan kebijakan fiskal demi menghadang resesi ekonomi.
Markit Economics melaporkan dalam Purchasing Managers' Index (PMI) Inggris Raya meroket sampai 53,2 pada Oktober atau jauh lebih tinggi dari September yang hanya 51,5.
Padahal, estimasi ekonom menyebutkan penguatan hanya terbatas di level 51,6.
"Pasar domestik menjadi sumber utama yang mendorong bisnis baru. Namun, eksportir masih tertekan karena area euro masih juga belum pulih," papar ekonom Markit Rob Dobson, Senin (3/11).
Komponen pesanan baru untuk negeri Ratu Elizabeth II juga melonjak jadi 54,6 dari 50,3 dari September 2014, yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur Inggris Raya dapat berlanjut hingga bulan berikutnya.
Kinerja Manufaktur Inggris Raya Meroket
Inggris Raya, negara anggota Uni Eropa yang tidak masuk zona euro, mengalami percepatan aktivitas manufaktur yang disebabkan pulihnya permintaan domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Mereka yang Balik Arah di Saham MEDC Awal 2025
6 jam yang lalu
Bos BBNI dan BBRI Bicara Dividen
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
100 Hari Kabinet Prabowo, Kejagung Beberkan Kinerja Pidsus
5 jam yang lalu