Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang melelang pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Danau Cimpago kepada pihak swasta, sebagai bagian dari upaya menciptakan kawasan wisata keluarga berbasis pantai di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Dian Fakri menyebutkan untuk pengembangan kawasan Danau Cimpago yang memiliki luas lebih dari satu hektar, dan kawasan pantai Purus sepanjang 500 meter akan diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga.
“Anggaran Pemda untuk membangun kawasan wisata keluarga yang modern masih terbatas. Maka kami lelang, pihak mana yang siap investasi akan kami berikan, untuk masterplan sudah selesai,” ujarnya, Jumat (31/10/2014).
Menurut Dian, kawasan Danau Cimpago dan Pantai Purus didesain sebagai kawasan family modern park atau kawasan wisata yang mengakomodir kebutuhan dan kenyamanan bagi keluarga.
Dalam rancangannya, Danau Cimpago akan dimanfaatkan sebagai taman permainan air yang ramah bagi anak-anak. Kemudian Pantai Purus sepanjang 500 meter dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi menikmati pantai dan wisata kuliner.
Saat ini belum ada pengelolaan resmi untuk kawasan itu, meski ratusan pedagang sudah menjajakan dagangannya di sepanjang Pantai Purus hingga Taman Muaro Lasak setiap harinya.
“Kawasan itu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kami ingin pedagang di sana dibuatkan lokasinya, sehingga lebih tertata dan membuat nyaman pengunjung,” katanya.
Kawasan Danau Cimpago berada di tengah kota Padang, atau hanya berjarak dua km dari pusat kota, 24 km dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan 18 km dari Pelabuhan Teluk bayur.
Kawasan itu merupakan bagian dari ruas Pantai Padang yang memanjang hingga 30 km lebih, dan berada di tengah-tengah.
Sejumlah hotel berbintang juga berada di sekitar kawasan tersebut, seperti Pangeran Beach Hotel, Mercure Hotel, dan sejumlah hotel lainnya.
Dian memperkirakan investasi untuk pengelolaan dan pengembangan kawasan itu menjadi family modern park mencapai Rp100 miliar.
Pemda setempat berjanji memberikan kemudahan perizinan untuk mendorong masuknya investasi.
Pemda juga akan membangun infrastruktur dasar di kawasan itu, termasuk menyelesaikan persoalan lahan yang selama ini dikenal sulit di Sumbar.
Menurutnya, sejumlah investor sudah mengajukan proposal untuk mengelola kawasan itu. Namun Pemkot Padang masih melakukan seleksi untuk melihat sejauh apa keseriusan investor dan berapa besaran modal yang dimilikinya untuk investasi.
“Kami tidak ingin pengelolanya asal-asalan saja. Tetapi mereka [investor] yang serius, Padang ini ibukota provinsi harus dikelola secara modern,” sebutnya.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang merencanakan pengembangan kawasan Pantai Padang diprioritaskan menjadi daerah pariwisata dan pengembangan indutri kreatif.