Bisnis.com, BATU - Jumlah populasi lutung jawa (Trachypithecus auratus auratus) pada habitat aslinya menurun sebesar 30%. Penurunan tersebut akibat aksi perburuan liar dan menyusutnya habitat.
Project Manager Javan Langur Center (JLC), Iwan Kurniawan, mengatakan penurunan populasi tersebut berlangsung dalam kurun 36 tahun terakhir atau selama tiga generasi.
“Masing-masing generasi selama 12 tahun. Penurunan akibat perburuan liar yakni diambil dagingnya, diawetkan dan dipelihara,” kata Iwan, Rabu (29/10/2014).
Perdagangan lutung jawa secara ilegal juga marak di sejumlah daerah di Jawa Timur. Sementara habitnya telah terfragmentasi sehingga mengancam populasinya.
Sejak 1999 lutung jawa sudah dimasukkan sebagai satwa yang dilindungi. Spesies ini masuk kategori konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar (Cites) dalam appendix II karena populasinya mendekati terancam sampai punah.
“Untuk mencegah kepunahan JLC melepaskan satu kelompok lutung jawa terdiri dari seekor jantan dan tiga ekor betina,” jelas dia.
Lutung yang dilepas tersebut antara lain Bobby (jantan) dan Rose (betina) hasil tangkapan BKSDA. Sedangkan Linseed (betina) dan Diamond (betina) berasal dari Inggris. Keempat lutung tersebut dilepas di hutan gunung Biru kota Batu.
Kawasan hutan lindung tersebut sebagian merupakan Taman hutan rakyat (Tahura) Raden Soerjo dan Perusahaan Umum Perhutani. Kawasan hutan hujan memiliki beragam vegetasi sebanyak 65 jenis pepohonan, 58 diantaranya merupakan pakan lutung.
“Lutung merupakan satwa endemik yang tersebar di wilayah Jawa dan Lombok,” ujarnya.
Sekitar 95% pakan lutung merupakan dedaunan. Lutung merupakan satwa arboreal yang banyak beraktivitas di atas pohon. Hidup berkelompok dengan jumlah individu antara enam sampai 23 ekor.
Setiap kelompok memiliki seekor pejantan dewasa sebagai pemimpin kelompok. Sedangkan ruang jelajah berkisar antara sembilan hingga 21 hektare. Selama ini JLC telah lima kali melepasliarkan lutung jawa dengan total 73 individu yang tersebar disejumlah lokasi mulai margasatwa dataran tinggi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.