Bisnis.com, JAKARTA--Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kemarin melaporkan peningkatan aktivitas “tidak lazim” penerbangan militer Rusia di atas perairan wilayah Eropa beberapa hari belakangan ini.
Sejumlah pejabat NATO menilai aksi tersebut dilakukan setelah sejumlah aktivitas lainnya digelar Rusia untuk menggertak negara Barat. Sejumlah pesawat pembom militer terbang dengan melakukan berbagai manuver. Penerbangan itu terdeteksi di Laut Hitam, Laut Baltik dan Laut Utara serta Samudera Atlantik sebagaimana dikutip CNN.com, Kamis (30/10/2014).
Juru Bicara NATO Letkol Jay Janzen mengatakan empat kelompok pesawat – terdiri dari pembom strategis Tu-95 Bear H, pesawat tempur MiG-31 dan pesawat tempur Rusia lainnya melakukan manuver berskala besar di zona udara internasional. Dia menyebutkan pesawat tempur Inggris, Portugis, Jerman, Denmark dan Turki siap merespons manuver.
Meski tidak ada laporan terjadi insiden, tetapi Janzen mengatakan skala manuver-manuver itu tidak lazim. Hubungan NATO dan Rusia tegang sejak Rusia mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina Maret lalu. Menurut NATO, pilot-pilot mereka telah mencegat lebih dari 100 pesawat Rusia tahun ini atau tiga kali lipat jumlah tahun 2013.