Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNIC Kenalkan PBB ke Mahasiswa

United Nations Informations Centres (UNIC) dan Universitas Budi Luhur menggelar “UN Day” dalam rangka memperingati hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bisnis.com, TANGERANG— United Nations Informations Centres (UNIC) dan Universitas Budi Luhur menggelar “UN Day” dalam rangka memperingati hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro Tri Utomo mengatakan Universitas Budi Luhur terpilih sebagai UN partner of Secretary-General’s Academic Impact initiative di Indonesia.

Oleh karena itu, dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa mengetahui peran serta Indonesia dalam organisasi PBB dan menjaga perdamaian dunia.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peran PBB dan pengiriman pasukan perdamaian. Oleh karena itu, melalui seminar dan kajian serta sosialisasi ke lapangan, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Peran perguruan tinggi adalah melakukan pertukaran pelajar dan memberikan kontribusi dalam peningkatan ketertiban dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/10/2014).

Direktur UNIC Indonesia Michele Zaccheo mengatakan perayaan hari PBB merupakan suatu ajang untuk mendalami nilai-nilai perdamaian dunia.

Hasan Kleib, perwakilan Kementerian Luar Negeri Indonesia memaparkan pasukan TNI Indonesia dalam misi perdamaian dunia memiliki peran penting seperti di Libanon, Afganistan, dan daerah konflik lainnya.

“Indonesia juga ikut serta membawa kedamaian di negara lain,” ujarnya.

Fikri Cassidy, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri mengatakan Indonesia telah berperan aktif dalam 24 misi perdamaian PBB sejak 1957.

Diawali dengan partisipasi dalam UNEF (United Nations Emergency Forces) di Sinai. Saat ini Indonesia menempati peringkat ke-16 negara penyumbang pasukan/polisi (Troops/Police Contrubuting Country) dengan jumlah 1.785 personil. 

Menurutnya, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh peacekeeper Indonesia salah satunya adalah dukungan pembiayaan dan mandat. 

“Saya berharap Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi, dengan target mencapai 4.000 personil,” ujarnya.

Kolonel Taufik Budi Santoso perwakilan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) serta Kapten Sandra Michiko salah satu TNI wanita yang menjadi penjaga perdamaian dalam konflik Libanon, berbagi pengalaman mengenai sulitnya menjaga perdamaian di daerah berkonflik.

“Misalnya, dimulai dari fenomena anak-anak yang membawa senjata, serta medan topografi daerah konflik yang sulit untuk ditembus,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Douglas Broderick, UN Resident Coordinator di Indonesia menyerahkan medali kehormatan kepada Mario A. Agustin, peacekeeper Indonesia yang gugur dalam misi perdamaian di Timor Timur.

Pemberian medali kehormatan ini diwakilkan kepada istrinya, Maretta Suderia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper