Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai pengangkatan Mayjen Andika Perkasa sebagai Dan Paspampres dan Kolonel Inf Maruli Simanjuntak sebagai Dan Grup A Paspampres merupakan penyimpangan dari konsep Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Presidium IPW Neta S. Pane mengatakan esensi dari Revolusi Mental ialah penegakan supremasi hukum, perbaikan birokrasi, pemberantasan korupsi, bebas kolusi, maupun nepotisme.
Mayjen Andika, lanjutnya, merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purn TNI Hendropriyono. Adapun Kolonel Inf Maruli adalah menantu Jenderal Purn TNI Luhut Panjaitan.
"Hendropriyono dan Luhut adalah tim sukses Jokowi. Sepertinya ada upaya balas jasa yang dilakukan Jokowi terhadap kedua jenderal purnawirawan itu," katanya dalam siaran resmi, Kamis (23/10/2013).
Jika dugaan tersebut benar, Neta berpendapat kabinet yang disusun Jokowi juga akan terjebak dalama nepotisme dan upaya balas jasa, tidak dapat merealisasikan kabinet yang profesional.
Oleh karena itu, dia berharap Jokowi dapat bersikap konsisten dengan menjauhkan politik kolusi sehingga konsep bekerja untuk bekerja bisa berjalan efektif.
"Hanya melalui Revolusi Mental, upaya penegakan supremasi hukum, perbaikan birokrasi, pemberantasan korupsi, pemerintahan bebas kolusi maupun nepotisme, bisa dilakukan dengan tegas dan konsisten," jelas Neta.
Andika memulai karir militernya sejak 1987 sebagai Komandan Pleton Kopassus. Kemudian, pada 2000, Jenderal berusia 49 tahun ini menyelesaikan pendidikan milternya di Seskoad dan meraih gelar doktor dari George Washington University.
Karir Andika terbilang cepat. Baru menjabat sebagai Kadispenad pada 2013 lalu dengan pangkat Brigjen dari sebelumnya Kolonel, selang 11 bulan kemudian, Andika sudah mendapatkan tambahan bintang.
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI No Kep/760/X/2014, Andika mendapat promosi menjadi Dan Pampres, sehingga pangkatnya naik menjadi bintang dua alias Mayor Jenderal.
Sementara itu, Kolonel Inf Maruli Simanjuntak lulus dari angkatan militer pada 1992 dan berpengalaman dalam Infanteri. Sebelum diangkat menjadi Dan Gerup A Paspampres, Maruli menduduki posisi Asops Danjen Kopassus belum lama ini.
Angkat 2 Menantu Pensiunan Jenderal, Jokowi Dinilai Langgar Konsep Revolusi Mental
Indonesia Police Watch (IPW) menilai pengangkatan Mayjen Andika Perkasa sebagai Dan Paspampres dan Kolonel Inf Maruli Simanjuntak sebagai Dan Grup A Paspampres merupakan penyimpangan dari konsep Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Topik
Konten Premium