Bisnis.com, JAKARTA— Ratusan pelajar sekolah menengah atas saat ini bertarung dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2014, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
OPSI ke-5 yang berlangsung di Yogyakarta hingga 24 Oktober 2014, diikuti oleh ratusan siswa dari seluruh provinsi di Indonesia.
Tujuan dari olimpiade ini adalah untuk memotivasi siswa SMA berkreasi dan berinovasi, dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan minat dan bakatnya.
“Juga untuk menjaring siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian,” kata Suharlan, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud, dalam rilis yang diterima Rabu (22/10/2014).
Dia menuturkan dalam ajang ini para siswa diberi pembinaan untuk menumbuhkembangkan budaya meneliti. Diharapkan ada hasil penelitian yang orisinal, berkualitas, dan kompetitif.
Ajang ini, lanjutnya, juga dapat digunakan untuk memfasilitasi komunitas peneliti tingkat siswa SMA dari berbagai daerah, untuk melakukan temu karya penelitian.Tujuan lainnya adalah memilih calon peserta untuk diikutsertakan dalam kegiatan penelitian di tingkat internasional.
Kegiatan OPSI ini diikuti sekitar 301 partisipan. Terdiri dari peserta lomba, guru pendamping, dewan juri, dan panitia. Mereka datang dari 33 provinsi dan akan berlomba di berbagai bidang lomba penelitian.
Peserta akan mempertahankan riset mereka dalam tiga bidang utama. Yaitu Sains Dasar yang meliputi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Bidang Sains Terapan meliputi Elektronika/Mesin, Pertanian, Kesehatan, Lingkungan, Informatika atau Komputer). Dan bidang IPS/Humaniora meliputi Ekonomi, Bahasa, Psikologi/Pendidikan, Sejarah, Budaya, dan Humaniora.
Suharlan menjelaskan lebih dari 1.000 naskah sudah masuk untuk mengikuti OPSI 2014 ini, melalui dua jalur seleksi. Yakni lewat jalur proposal dan jalur seleksi naskah (jalur OPSI).
“Dari sekian banyak naskah tersebut, akhirnya terpilih 90 naskah finalis. Terdiri atas 19 naskah dari jalur proposal, dan 71 naskah dari jalur OPSI. Semua naskah itu dipresentasikan dan dilombakan dalam OPSI 2014,” ujarnya.
Dia menambahkan para finalis diminta mempersiapkan bahan presentasi dalam bentuk paparan elektronik. Peserta memaparkan hasil penelitiannya dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris selama sepuluh menit, dan dilanjutkan dengan Tanya jawab oleh tim juri.