Bisnis.com, JAKARTA - Myanmar tertarik mempelajari sistem pengamanan pemilihan umum di Indonesia sebagai negara yang dinilai sukses dalam menjalankan demokrasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Dia mengatakan banyak negara berminat mengenal lebih jauh soal pengamanan demokrasi di Indonesia, salah satunya yakni Myanmar.
"Mereka minta bertemu saya, untuk belajar bagaimana pengamanan, mulai dari perencanaan sampai tahap pelaksanaan," ujarnya, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, Indonesia pantas dijadikan negara acuan bagi negara lain yang ingin memiliki iklim demokrasi yang baik. Indonesia berhasil menjalankan pemilihan umum pada tahun ini, baik ketika pemungutan suara hingga pelantikan berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
Terlebih, tingkat partisipasi warga negara Indonesia terhadap pemilu cukup besar yakni 199 juta orang menggunakan hak pilihnya, dari total 240 juta jiwa yang terdaftar memiliki hak pilih.
"Ini adalah pembelajaran demokrasi yang sangat luar biasa. Dunia harus belajar kepada Indonesia dan Polri sebagai aparatur keamanan mampu mengamankan seluruh tahapan dengan baik, aman, tertib, dan lancar," jelas Sutarman.