Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Optimistis Capai Level Negara Maju pada 2020

Pemerintah Malaysia menyatakan optimistisnya atas ambisi negara tersebut untuk menjadi negara maju dengan pertumbuhan rata-rata 6% pada 2020 mendatang, merujuk pada upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi.
SPBU milik perusahaan Malaysia/BIsnis
SPBU milik perusahaan Malaysia/BIsnis

Bisnis.com, KUALA LUMPUR Pemerintah Malaysia menyatakan optimistisnya atas ambisi negara tersebut untuk menjadi negara maju dengan pertumbuhan rata-rata 6% pada 2020 mendatang, merujuk pada upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi.

Selain itu, Menteri Perencanaan Ekonomi Abdul Wahid Omar mengatakan peningkatan investasi merupakan target penting pemerintah, sebagai upaya menyeimbangkan perlambatan belanja pemerintah.

Dengan terbatasnya bujet pembangunan yang dimiliki pemerintah, kita harus memaksimalkan penggunaan dana tersebut dan penyebarannya merata ke seluruh industri dan wilayah, ungkap Wahid di Kuala Lumpur, Rabu (15/10/2014).

Meski demikian, Wahid meyakinkan bahwa ada fokus terhadap proyek-proyek prioritas yang ditargetkan segera selesai, karena diyakini memiliki daya dorong terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran.

Wahid menuturkan, kini kinerja Pemerintah Malaysia diselaraskan dengan visi Perdana Menteri Najib Razak untuk menjadikan Malaysia sebagai negara maju 6 tahun mendatang melalui menarik lebih banyak investasi langsung asing, menggenjot standar pendidikan, dan menciptakan lebih banyak tenaga kerja berkualitas.

Pada 2010 lalu, melalui Economic Transformation Program, Wahid menyampaikan bahwa kementeriannya menargetkan penerimaan investasi langsung asing an domestik sebesar US444 miliar hingga 2020.

Dari seluruh nilai investasi tersebut, menurutnya, sebesar 90% akan digunakan untuk proyek-proyek sektor swasta. Wahid merujuk pada fakta bahwa proyek-proyek nonpemerintah menyumbang 71% terhadap produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada kuartal II lalu.

Selama 7 bulan pertama tahun ini, data Malaysian Investment Development Authority menunjukkan pemerintah telah menandatangani 498 proyek manufaktur dengan total investasi modal sebesar US$16,7 miliar. Nilai investasi tersebut tercatat telah meningkatkan 52.600 tenaga kerja.

Total investasi proyek pembangunan negara tersebut tahun ini diprediksi melonjak, mengingat selama 2013 Malaysia menyepakati 787 proyek pembangunan dengan total nilai investasi sebesar US$15,9 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper