Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Putin Perintahkan Pasukan Rusia Mundur ke Pangkalan Militer

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia mundur ke pangkalan tetap mereka setelah pelatihan militer di daerah Rostov di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Bisnis.com, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia mundur ke pangkalan tetap mereka setelah pelatihan militer di daerah Rostov di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Penarikan pasukan itu dilakukan sebelum pertemuan Putin dengan sejawatnya dari Ukraina, Petro Poroshenko, di Milan pekan depan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang melaporkan tentang latihan menembak di distrik militer selatan kepada Komandan Tinggi Militer.

"Setelah laporan itu, Putin memerintahkan penarikan pasukan ke pangkalan-pangkalan permanen mereka. Seluruhnya ada 17.600 tentara yang berlatih di daerah Rostov pada musim panas," kata Peskov seperti dilansir kantor berita RIA Novosti, Sabtu (11/10/2014) waktu setempat.

Hubungan antara Moskwa dan aliansi NATO berada pada titik terendah pasca-Perang Dingin karena aksi-aksi Rusia di Ukraina, tempat Rusia menguasai Semenanjung Krimea pada Maret dan mendukung kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Sebulan lalu, NATO mengataan bahwa Rusia telah mengerahkan ribuan personel pasukan tempur dan ratusan tank dan kendaraan-kendaraan lapis baja di Ukraina timur untuk mendukung kelompok separatis pro-Rusia memerangi tentara Ukraina.

Rusia membantah tuduhan-tuduhan itu tetapi menyatakan punya hak untuk membela kepentingan mayoritas warga yang menggunakan bahasa Rusia di daerah itu.

Aliansi itu mengataan akhir bulan lalu telah mengawasi penarikan pasukan konvensional Rusia dari dalam daerah Ukraina sejak gencatan senjata dimulai 5 September.

Kremlin mengatakan Putin dan Pososhenko mungkin akan berunding di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin Asia dan Eropa di Milan, Italia, 16-17 Oktober, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper