Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Perhubungan Jawa Barat segera memasang portal di sejumlah titik lalu lalang kendaraan tambang di Bogor Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Deddy Taufik mengatakan langkah tersebut diambil karena kerusakan jalan provinsi sudah semakin parah. Menurutnya, lalu lalang kendaraan tambang di Parung Panjang Bundar, Rumpin, dan Gunung Sindur Bogor Barat sudah tidak sesuai dengan beban jalan.
“20 kilometer jalan provinsi rusak, kita akan segera memportal sejumlah titik Bogor Barat,” katanya di Bandung, Jumat (11/10/2014).
Pemasangan portal akan dilakukan di jalur keluar dan masuk tambang di 3 wilayah tersebut. Pilihan jatuh pada portal sebagai solusi jangka pendek karena memudahkan pihaknya menindak kendaraan. Selain itu, kendaraan berat yang mengangkut hasil tambang tersebut akan menyesuaikan dengan jenis yang bisa melalui portal. “Tinggi portal sekitar 2,5-3meter,” ujarnya.
Lalu lalang kendaraan tambang di sana menurutnya selain tidak sesuai dengan panjang sasis, juga berlebihan dari sisi tonase. Dishub mencatat dalam sehari 2848 kendaraan melewati jalur tersebut setiap hari dimana mayoritas melebihi ketentuan tonase 8 ton jalur provinsi. “Banyak yang di atas 10 ton, bahkan 20 ton,” katanya.
Kendaraan tersebut rata-rata berasal dari luar Jawa Barat yakni DKI dan Banten. Pihaknya menghitung paling tidak akan ada 10 titik yang di pasang portal di 3 wilayah tersebut. Saat ini Dishub tengah melakukan pemetaan di lapangan agar pemasangan sesuai dengan kondisi sekaligus melakukan sosialisasi pada pengusaha angkutan di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
