Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kesehatan setempat mengantisipasi penyebaran penyakit difteri seiring dengan temuan kasus penyakit tersebut di Kelurahan Karame Kota Manado.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut Grace L Punuh menuturkan pihaknya langsung mengantisipasi penyakit tersebut bersama Dinas Kesehatan Kota Manado dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit difteri.
Selain itu, pihaknya juga memberikan imunisasi difteri tambahan kepada anak usia 2 bulan sampai 15 tahun di Kelurahan Karame, Kecamatan Wawonasa, Kota Manado.
“Itu dilakukan secara bertahap di kelurahan yang berbatasan langsung, termasuk di sekolah-sekolah di lingkungan kelurahan se-Kecamatan Wawonasa,” jelasnya seperti dikutip dari situs Pemprov Sulut, Rabu (8/10/2014).
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Sulut meminta masyarakat untuk waspada terhadap gejala penyakit tersebut sambil tetap menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Dia menjelaskan difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Corynebacterium diphthera. Bakteri ini terutama menyerang balita usia 4-8 bulan, tetapi dapat juga menyerang semua golongan umur yang status imunisasi difterinya tidak lengkap atau antibodinya tidak cukup protektif.
Sementara itu, sumber penularan pada manusia dan cara penyebarannya terutama lewat udara.
Gejala-gejala yang harus diwaspadai, antara lain demam ±38°C, terbentuknya lapisan putih keabuan (pseudomembrane) yang tak mudah lepas, serta mudah berdarah di tenggorokan, sakit menelan, leher membengkak seperti leher sapi dan sesak nafas.
“Apabila mendapati gejala-gejala seperti ini agar segera dilarikan ke tempat-tempat pelayanan kesehatan,” harap Punuh.