Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Yunani targetkan Surplus Perdagangan 2,9%

Kementerian Keuangan Yunani menargetkan surplus perdagangan sebesar 2,9% pada tahun depan, sedikit di bawah estimasi pemerintah senilai 3% pasca pemberian utang oleh IMF dan Uni Eropa pada akhir 2013.

Bisnis.com, ATHENA -- Kementerian Keuangan Yunani menargetkan surplus perdagangan sebesar 2,9% pada tahun depan, sedikit di bawah estimasi pemerintah senilai 3% pasca pemberian utang oleh IMF dan Uni Eropa pada akhir  2013.

Negeri Para Dewa ini dijadwalkan mendapatkan utang tambahan dari UE  akhir tahun ini jika mampu mencapai target yang dipatok oleh krediturnya tersebut. Sementara di sisi lain, Athena masih dihantui oleh tingkat pengangguran yang menembus 27% tahun ini.

Deputi Menteri Keuangan Yunani Christos Staikouras menyebutkan,  pihaknya berharap para kreditur menerima usulan pajak solidaritas yang diusulkan pemerintahnya. "Jika disepakati, akan memotong utang kami  sampai 30% tahun depan," ungkapnya.

UE dan IMF menggunakan surplus perdagangan sebagai salah satu  indikator utama perkembangan ekonomi Yunani pasca krisis finansial  yang menghajar negeri itu. Krisis utang Yunani juga menimbulkan instabilitas keuangan zona euro karena berdampak ke negara-negara Eropa yang lain pada rentang 2011-2013.

Untuk tahun ini, Staikouras menargetkan surplus perdagangan sampai  1,5% dari PDB. "Berdasarkan data saat ini, kami optimis bisa mencapai  target surplus itu, bahkan bisa mendekati 2%," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper