Okupansi Hotel Naik, Destinasi Wisata Sumbar Anjlok

Bisnis com, JAKARTA--Tingkat hunian hotel berbintang di Sumatra Barat per Agustus 2014 mengalami peningkatan yang signifikan.

Rata-rata tingkat hunian hotel di wilayah tersebut mencapai 52,55% atau tumbuh 13,53 poin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat pertumbuhan bulan Agustus 2014 meningkat 13,53 poin dibandingkan bulan sebelumnya dengan tingkat hunian hanya sebesar 39,02%.

“Ada peningkatan tingkat hunian hotel di Sumbar. Umumnya disumbang oleh kegiatan pemerintah dan swasta, serta kunjungan wisatawan,” ujar Kepala BPS Sumbar, Yomin Tofri melalui rilis, Rabu (1/10/2014).

Tingkat hunian paling tinggi terjadi di Kabupaten Sijunjung sebesar 71,09% atau meningkat 62,84 poin, dan Kota Padang Panjang 64,29% atau 52,89 poin.

Sementara daerah destinasi wisata unggulan di Sumbar seperti Kota Bukittinggi, Sawahlunto, Padang, Kabupaten Tanah Datar, dan Agam mengalami penurunan.

Di Kabupaten Tanah Datar misalnya, tingkat hunian hotel hanya sebesar 36,38% atau peningkatan hanya 14,91 poin.

Padahal daerah tersebut memiliki sejumlah objek wisata unggulan seperti Istano Basa Pagaruyung, kawasan wisata budaya dan sejarah, serta wisata alam.

Adapun Kota Padang hanya terisi 57,66% atau naik 16,52 poin, Sawahlunto 46,81% naik 15,95, dan Bukittinggi 47,90% atau hanya naik 19,88 poin.

Untuk jenis hotel, tingkat hunian tertinggi dialami hotel bintang empat dengan keterisian rata-rata 58,46%, disusul oleh hotel bintang dua 52,54%. Sisanya, tingkat hunian atau okupansi tidak sampai 50%.