Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI AUTONOMY: Penyelesaian Sengketa HP Tertunda

Hewlett-Packard Co menemui halangan lain dalam upayanya menyelesaikan gugatan pemegang saham atas kerugiannya dalam akuisisi Autonomy Corp.
Kesepakatan itu akan memberikan ketenangan pikiran untuk kemajuan Hewlett-Packard. /bISNIS.COM
Kesepakatan itu akan memberikan ketenangan pikiran untuk kemajuan Hewlett-Packard. /bISNIS.COM

Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Hewlett-Packard Co menemui halangan lain dalam upayanya menyelesaikan gugatan pemegang saham atas kerugiannya dalam akuisisi Autonomy Corp.

Bloomberg melaporkan, dalam lamannya pada Sabtu (27/9/2014), bahwa Hakim Distrik AS Charles Breyer di San Francisco--yang sebelumnya menyatakan persetujuan penyelesaian atas berapa banyak pengacara akan dibayar--hari ini mengatakan kepada pengacara perusahaan dia khawatir kesepakatan itu akan merampok investor untuk hak menuntut manajemen atas hal-hal yang tidak terkait dengan pembelian.

Dia mengatakan ketentuan manajer Hewlett-Packard dari kesalahan untuk pencadangan senilai US$ 88 miliar yang berkaitan dengan merger sangat mengejutkan.

Banyak dari penyelesaian antara pemegang saham dan perusahaan memenangkan persetujuan pengadilan, kata Stephen Diamond, seorang profesor di Santa Clara University School of Law.

Masalah Hewlett-Packard tidak biasa karena pemegang saham memutuskan untuk menjatuhkan tuntutan terhadap perusahaan dan bergabung dengan Hewlett-Packard untuk menuntut mantan pejabat Autonomy dalam pertukaran untuk serangkaian reformasi tata kelola perusahaan dan tidak ada kerusakan uang, katanya.

"Ada sejumlah kejanggalan di sini yang tak dapat disangkal akan memberikan hakim waktu jeda," kata Diamond. "HP memiliki insentif yang sangat kuat untuk menghapus bersih, sehingga tidak mengherankan ada beberapa penundaan."

Pengacara Perusahaan, yang mengatakan kajian internal klaim pemegang saham bebas dari kesalahan, mengatakan kesepakatan itu akan memberikan ketenangan pikiran untuk kemajuan Hewlett-Packard. Breyer mengatakan kesepakatan tersebut melampaui lingkup penyelesaian pemegang saham standar dengan mengekang kemampuan investor untuk bertanggung jawab atas kesalahan manajemen di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper