Bisnis.com, BANDUNG--Pemkot Bandung secara resmi merotasi 17 pegawai negeri sipil (PNS) setingkat eselon II setingkat kepala dinas dalam lingkup pemerintah Kota Bandung sebagai bentuk penyegaran dan juga upaya pemaksimalan kinerja sesuai dengan target yang ditentukan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan hal tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi yang dilakukan secara langsung oleh rakyat dan dinilai ada target yang belum terkejar dalam pelaksanaannya oleh masing-masing pejabat tersebut.
"Tidak ada yang luar biasa, semua dirotasi masih dalam tingkat yang sama.
Sementara itu, Pemkot Bandung memiliki target-target yang harus dikejar yang mana harus dipenuhi dengan mesin-mesin birokrasi yang optimal," ujarnya, Rabu (24/9/2014).
Emil mengatakan tidak tercapainya beberapa program pemerintahan dalam kurun waktu pemerintahannya yang sudah satu tahun berjalan tersebut memang terjadi dengan berbagai alasan.
Namun, berbagai target tersebut menurutnya tidak dapat dikompromikan, sehingga yang dapat dilakukan adalah rotasi kepimpinan dengan perbaikan penempatan pejabat dan juga peringatan.
"Hal yang paling penting adalah banyaknya perubahan positif dalam waktu sesingkat-singkatnya."
Saat ini Pemkot Bandung menargetkan 17 pemimpin eselon II yang menduduki jabatan baru tersebut dapat menunjukan perubahan yang signifikan dalam kurun waktu 100 hari kerja.
Mereka semua dibebani menjadi pemimpin yang memiliki integritas dan tidak melakukan hal-hal yang diluar kebidangannya.
Emil memberi contoh kepala dinas pelayanan pajak Kota Bandung saat ini harus menyelesaikan target akan pembayaran pajak oleh para pelaku usaha seperti ribuan kafe yang dinilai dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Dia mengatakan wali kota dan wakil wali kota juga memiliki waktu yang terbatas dengan sisa masa kepemimpinan empat tahun dengan kebutuhan tim yang solid untuk pembangunan Kota Bandung.
"Oleh karena itu pejabat eselon II dengan tugas baru ini harus dapat mengejar targetnya secara sesuai dan memiliki pola kepemimpinan yang turun ke bawah untuk melihat kepuasan masyarakat secara langsung," katanya.