Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Kerek Target PAD di APBD Perubahan 2014

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat menggenjot peningkatan pendapat asli daerah (PAD) yang mengalami perubahan target dalam APBD Perubahan 2014.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat menggenjot peningkatan pendapat asli daerah (PAD) yang mengalami perubahan target dalam APBD Perubahan 2014.

Plt. Kadispenda Jabar Iwa Karniwa mengatakan dalam APBD Perubahan 2014 mendapat target menaikan pendapatan asli daerah (PAD) perubahan sebesar Rp13,311 triliun atau meningkat 8,97% dari target murni 2014.

“Kenaikan PAD di APBD Perubahan 2014 mencapai Rp1,09 triliun,” katanya di Bandung, Selasa (23/9/2014).

Adanya perubahan ini membuat mengatakan pihaknya mengkoordinasikan pemungutan pajak daerah yang terdiri dari 5 jenis pungutan yakni pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan kendaraan bermotor (PBKB), pajak air permukaan (PAP) dan pajak rokok.

“Koordinasi dengan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) pengelola pendapatan kabupaten/kota dan tim Pembina Samsat Jabar sangat penting,” katanya.

Rincian target perubahan ini antara lain untuk PKB sebesar Rp 4,571 triliun, BBNKB Rp5,22 triliun, PAP Rp48 miliar, PBBKB Rp1,83 triliun, dan pajak rokok Rp1,634 triliun.

Dari realisasi penerimaan yang dicatat Dispenda Jabar hingga Agustus 2014 lalu, saat ini target sudah tercapai 67,03%. “Melihat realisasi ini kami optimis target akan tercapai,” katanya.

Bagi daerah, Iwa menilai adanya peningkatan pendapatan tersebut maka akan meningkatkan dana bagi hasil pajak daerah yang disalurkan ke kabupaten/kota.

Menurutnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan alokasi penerimaan pajak daerah seperti PKB dan BBNKB akan diserahkan ke kab/kota 30%, PAP 50%, PBBKB 70% dan pajak rokok 70%.

“Rencana bagi hasil pajak daerah sampai dengan triwulan II 2014 sudah mencapai Rp1,731 triliun,” paparnya.

Intensifikasi pungutan pajak daerah yang belum tergali maksimal sendiri menurutnya masih datang dari PKB. Catatan yang dimiliki Dispenda, potensi kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang tersebar di Jabar sampai 31 Desember 2013 mencapaii 2.478.225 kendaraan bermotor.

“Termasuk kendaraan pelat merah yang sampai Agustus 2014 mencapai 87.127 unit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper