Bisnis.com, ZURICH -- Cie. Financiere Richemont SA, produsen perhiasan terbesar di dunia, membukukan perlambatan sejak awal tahun ini. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh resesi global yang memaksa pembeli di Hong Kong memangkas belanjanya.
Berdasarkan pemilik merk Cartier and Montblanc, penjualan perhiasan naik 4%, tidak termasuk perubahan nilai kurs selama April-Agustus tahun ini.
Capaian tersebut merupakan yang terendah sejak 2009.
Pendapatan tercatat terpangkas signfikan di Hong Kong, Makau, dan China daratan.
Ketiga wilayah tersebut adalah pasar utama di Asia-Pasifik atau memegang sekitar 40% dari total penjualan perhiasan tahun lalu.
Perusahaan pembuat perhiasan lainnya, LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA juga melaporkan bahwa konsumsi di Asia mengalami penurunan, setelah pemerintah China bertindak keras terhadap penyuapan dan belanja yang serba mewah.
“Mulai siapkan pergerakan yang lambat. Laporan Richemont kali ini akan mengurangi ketertarikan investor terhadap sektor barang mewah,” ungkap Luca Solca, analis Exane BNP Paribas, Rabu (17/9).
Pada saat yang sama, saham Richemont diperdagangkan lebih rendah 3,5% menjadi 84,5 Swiss francs di Zurich.