Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak Brent turun di bawah US$97 per barel pada Senin (17/9/2014) terendah dalam lebih dari 2 tahun.
Penurunan itu disebabkan data perekonomian China melambat. Perlambatan perekonomian di China memangkas permintaan di tengah melimpahnya pasokan.
Sementara itu, ekspektasi bahwa Federal reserve akan memberikan rincian baru minggu ini tentang rencananya untuk menaikkan suku bunga telah mengangkat dolar.
Output pabrik China tumbuh di laju terlemah dalam hampir enam tahun pada bulan Agustus, karena pertumbuhan di sektor-sektor utama lainnya juga turun, menimbulkan kekhawatiran ekonomi terbesar kedua di dunia, dan konsumen energi terbesar, mungkin berisiko dari penurunan tajam.
Kontrak Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada Senin, jatuh ke US$96,21 per barel, harga terendah sejak Juli 2012.
Berita bahwa Menteri Energi Rusia Alexander Novak akan bertemu dengan para pejabat OPEC pada Selasa di Wina dikutip mampu sedikit mengangkat harga minyak dari posisi terendah.
"Mungkin melemahnya pada data China sedikit berlebihan," kata Gene McGillian, analis di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
Minyak mentah AS naik 65 sen untuk menetap di US$92,92 per barel.
Dolar naik pada ekspektasi bahwa kebijakan pengaturan Federal Open Market Committee Fed akan menegaskan pemulihan peekonomian AS yang stabil pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu dan mungkin memberikan kerangka waktu kapan akan mulai menaikkan suku bunga.
Output manufaktur AS turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan pada bulan Agustus, tetapi kecenderungan yang mendasari tetap konsisten dengan aktivitas pabrik terus meningkat.
Euro jatuh 0,2% terhadap dolar ke US$1,2938, sementara indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekelompok mata uang utama, diperdagangkan flat di 84,240. Yen Jepang melemah 0,13% terhadap dolar ke ¥107,18.
Sebagian besar saham AS jatuh, terseret turun oleh sektor teknologi karena investor membuat ruang dalam portofolio mereka untuk melakukan penawaran umum perdana yang direncanakan perusahaan e-commerce China Alibaba akhir pekan ini.
PASAR GLOBAL (16/9): Harga Minyak Turun ke Titik Terendah Selama 2 Tahun Terakhir, Dolar AS Berjaya
Harga minyak Brent turun di bawah US$97 per barel pada Senin (17/9/2014) terendah dalam lebih dari 2 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Trump Tunjuk Investor Terkemuka Scott Bessent Jadi Menkeu AS
14 menit yang lalu
KPK Tangkap Gubernur Bengkulu saat OTT, Langsung Dibawa ke Jakarta
22 menit yang lalu
KPK Dibantu Polda dan Polres Saat OTT 7 Orang Pemprov Bengkulu
46 menit yang lalu