Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REFERENDUM SKOTLANDIA: Bank Sentral Inggris Raya Didesak Siapkan Skenario Cadangan

Bank Sentral Inggris Raya (BOE) diharapkan telah menyiapkan skenario alternatif untuk mengangkat mata uang poundsterling dari titik terjatuhnya menjelang referendum kemerdekaan Skotlandia, tengah pekan ini.
Bank of England/e-architect.co.uk
Bank of England/e-architect.co.uk

Bisnis.com, LONDON--Bank Sentral Inggris Raya (BOE) diharapkan telah menyiapkan skenario alternatif untuk mengangkat mata uang poundsterling dari titik terjatuhnya menjelang referendum kemerdekaan Skotlandia, tengah pekan ini.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, pound mengalami keruntuhan selama 2 minggu penuh dan terparah sejak November 2013 sebesar 0,5% menjadi senilai US1,62 per pound pada terendah ketika berhadapan dengan euro dalam 10 minggu menjadi 79,74 pence.

Sejumlah ekonom menganggap pengalaman Mark Carney, Gubernur BoE, ketika bekerja di Goldman Sachs Group Inc. sebagai keuntungan.

"Dipandang dari pengalaman dan konteks dia berasa, Carney adalah satu dari sedikit bankir yang dapat secara cepat menyusun skenario cadangan," ujar Kepala Ekonom dan Strategi National Bank of Canada Financial Stefane Marion, Senin waktu setempat (15/9/2014).

Carney yang pernah menyaksikan langsung referendum serupa ketika Quebec coba melepaskan diri dari Kanada pada 1995, diyakini akan melihat Skotladia merdeka setelah berbagai polling menunjukkan suara pro kemerdekaan unggul.

"Dia memiliki gambaran kasar tentang proses referendum. Masalahnya kemudian, apakah dia telah menyiapkan [rencana] alternatif?" tambah Marion.

Di sisi lain, Carney juga dihadapkan pada situasi belum stabilnya perekonomian Skotlandia beserta bank sentralnya terkait kapasitas ekonomi negara tersebut.

"Tantangan utama Carney adalah mendapatkan kembali integritas dan independensi BOE. Masalah ini sangat beresiko terhadap stabilitas finansial, dan dia harus menghadapinya," kata Grant Lewis, ekonom asal Daiwa Capital Markets .

BOE juga dihadapkan pada kemungkinan instabilitas keuangan yang merembet hingga ke Eropa. Oleh karena itu, Ekonom Aviva Investors Ltd. Stewart Robertson mengingakan Carney agar tidak melakukan manuver yang menyebabkan ketegangan dengan Bank Sentral Eropa (ECB).

Sebelumnya, Presiden ECB Mario Draghi menyebutkan, pihaknya sama sekali tidak menginginkan satu negara pun untuk pergi dari zona Eropa.

Meskipun demikian, Robertson mengungkapkan apa yang dihadapi oleh Carney tidak sekompleks apa yang dihadapi Draghi ketika Yunani terbelit utang beberapa tahun lalu.

"Dari potensi kedalaman krisis yang ditimbulkan, Skotlandia jauh lebih ringan dibanding Yunani. Karena jika Yunani meninggalkan zona Euro, maka proyek mata uang tunggal ini bisa bubar," ungkapnya.

HARGA PROPERTI

Rightmove Plc, lembaga survei properti internasional, memperkirakan terjadi lonjakan harga properti di sentra perumahan dan perkantoran Inggris jika Skotlandia benar memerdekakan diri dari Inggris.

Hingga pertengahan bulan ini, harga rumah di pusat kota besar Inggris telah mendaki 0,9% jika dibandingkan akhir bulan lalu.

"Sejumlah perusahaan besar akan berpikir memindahkan kantornya dari Skotlandia ke Inggris. Ini akan meningkatkan okupansi perkantoran dan permintaan rumah," ujar survei bulanan Rightmove.

Harga properti di Inggris sebelumnya memasuki masa cooling down, atau turun sampai 5,9%, setelah mencapai puncak pada Mei 2014. Konsumen asing menghentikan belanjanya setelah pajak perumahan kembali naik tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper