Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS LISTRIK: Jateng Gandeng Kalteng Rintis PLTU Mulut Tambang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan perintisan pembangunan PLTU Mulut Tambang berbahan baku batu bara sebagai upaya mengantisipasi krisis listrik Jateng pada 2017.
 Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Antara
Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan perintisan pembangunan PLTU Mulut Tambang berbahan baku batu bara sebagai upaya mengantisipasi krisis listrik Jateng pada 2017.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai pemenuhan kebutuhan listrik di wilayahnya perlu mendapatkan dukungan pasokan wilayah lain untuk mewujudkan kedaulatan energi.

“Apalagi, pada 2017 Jawa Tengah diperkirakan mengalami krisis listrik. Salah satu bahan bakar untuk pembangkit tenaga uap yang paling murah adalah batubara,” jelasnya melalui keterangan pers, Senin (15/9/2014).

Ganjar berharap kerja sama dengan Kalteng itu menekan biaya, pasalnya pasokan berupa listrik akan didistribusikan melalui kabel bawah laut dengan dana lebih murah jika dibandingkan mengambil bahan baku untuk diolah di Jateng.

Penyaluran jaringan listrik kabel bawah laut lintas provinsi tersebut ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Kamis 11 September 2014.

Pada kesempatan itu Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengatakan potensi batubara mencapai 5,6 miliar ton yang dimiliki daerahnya dapat dimanfaatkan maksimal oleh daerah lain.

“Sebanyak 60% berkalori tinggi, sementara sisanya berkalori rendah yang bisa dimanfaatkan dengan baik agar turut memberikan nilai ekonomis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper