Bisnis.com, OSLO—Pelaku industri perikanan yang tersebar sekitar di Kepulauan Atlantik kejatuhan durian runtuh, setelah Rusia memberlakukan larangan impor makanan dari Amerika Serikat dan Eropa.
Kepulauan Faroe, bagian dari Kerajaan Denmark, konsisten berada di luar Uni Eropa. Tidak seperti non-anggota Uni Eropa lainnya yaitu Norwegia, Faroe tidak sepaham dengan penjatuhan sanksi ekonomi ke Rusia.
Akibatnya, kepulauan yang merupakan penghasil terbesar ikan salmon ini bakal mendulang keuntungan di tengah gemuruh sanksi internasional tersebut.
Bakkafrost P/F, produsen ikan salmon di Faroese, mengungkapkan pemberlakuan sanksi bagi Rusia itu justru diperkirakan mendongkrak ekspor ikan salmon ke Negeri Beruang Merah itu hingga tiga kali lipat.
“Situasi ini sangat aneh. Saat ini, pasar yang cukup besar kehilangan pasokan ikan salmonnya, dan kami siap mendistribusikannya,” kata Regin Jacobsen, Chief Executive Officer (CEO) Bakkafrost P/F di Oslo, Senin (8/9/2014).
Saham Bakkafrost sendiri tercatat naik 1,8% di Oslo dan ditutup di rekor 140 kroner. Sejak Agustus tahun ini, saham telah tumbuh lebih dari 20%.