Bisnis.com, JAKARTA– Pesanan pabrik Jerman pada Juli 2014 menyentuh level tertinggi selama setahun terakhir, setelah melemahnya permintaan pada kuartal kedua berkontribusi terhadap perekonomian negara itu.
Pesanan pabrik Jerman, disesuaikan dengan perubahan musiman dan inflasi, naik 4,6% dibandingakan dengan Juni, ketika Kementerian Ekonomi Jerman meluncurkan revisi sebesar 2,7%. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi sejak Juni 2013.
Tingkat kepercayaan bisnis Jerman sempat melemah akibat pengaruh sanksi terhadap Rusia dan tensi di Timur Tengah, dimana terjadi kontraksi ekonomi sebesar 0,2% pada April-Juni.
Di saat yang bersamaan, level rendah tingkat pengangguran mendorong konsumsi saat bank sentral Eropa (ECB) menerapkan sejumlah stimulus untuk menyalakan pertumbuhan kembali.
Carsten Brzeski, Chief Economist di ING-DiBa AG di Frankfurt mengatakan jelang pertemuan ECB hari ini, data pesanan pabrik Jerman terbaru ini seharusnya mengindikasikan bahwa tidak semua aspek ekonomi menurun dan suram.
“Data tersebut memberi bukti bahwa ekonomi terbesar di Zona Euro tersebut akan kembali tumbuh pada kuartal III mendatang (2014),” katanya seperti yang dikutip Bloomberg, Kamis (4/9/2014).
Pesanan manufaktur domestik naik 1,7% pada Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara itu pesanan ekspor naik 6,9%, didorong oleh kenaikan 14,6% permintaan barang investasi dari luar wilayah euro. Pesanan barang dasar naik 0,3% dan permintaan barang konsumsi turun 2,9% pada Juli.
"Setelah ketidakpastian ekonomi akibat perkembangan geopolitik dan melemahnya siklus pada kuartal kedua, peningkatan pesanan yang kuat memberikan sinyal menggembirakan bagi industri," kata Kementerian Perdagangan Jerman.