Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMKAB CIANJUR: Dana Rp11 Miliar untuk Santri Penghafal Alquran

Pemkab Cianjur, Jabar, mengucurkan dana Rp11 miliar untuk mendidik 360 santri hafal Alquran dengan nama Gerakan Pembinaan Penghafal Al-Quran (GPPQ).
Masing-masing pontren akan membina lebih dari 25 orang santri. /islamituindah.my
Masing-masing pontren akan membina lebih dari 25 orang santri. /islamituindah.my

Bisnis.com, CIANJUR - Pemkab Cianjur, Jabar, mengucurkan dana Rp11 miliar untuk mendidik 360 santri hafal Alquran dengan nama Gerakan Pembinaan Penghafal Al-Quran (GPPQ).

Kabag Kesra Cianjur, Gunawan Jamhur mengatakan predikat Cianjur yang sejak dulu mendapat julukan sebagai kota 'santri' belakangan ini disinyalir terkesan nyaris punah.

“Untuk mengikis hal tersebut, mulai 1 Oktober 2014, Pemkab Cianjur akan mengembleng ratusan santri," katanya, Rabu (3/9/2014).

Dia menjelaskan dana yang diambil dari APBD tersebut akan menyeleksi 1080 santri dari 360 desa yang ada di Cianjur. Selanjutnya akan disaring dari masing-masing desa akan diambil satu orang terbaik untuk menjalani GPPQ.

"Untuk seleksi kami sudah membentuk tim Sembilan, materi pada seleksi, selain mengenai tentang tata cara membaca Al Quran dengan baik, juga batasan usia minimal 13 tahun dan maksimal 18 tahun serta belum menikah," katanya.

Selanjutnya, tim tersebut berhak untuk menetapkan 360 orang santri, para santri itu akan ditampung dan dibina ustad di 14 pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan, seperti di Pontren Attaqwa-Cianjur, Pontren Nurul Irfan-Haurwangi, dan Pontren Assalam-Sukaluyu.

"Masing-masing pontren akan membina lebih dari 25 orang santri. Program ini diharapkan selesai serta berhasil 20 bulan kemudian, terhitung mulai 1 Oktober. Jika berhasil, Cianjur akan memiliki 360 santri yang benar-benar hapal Al-Quran, kami optimis program ini akan terealisasi," katanya.

Sedangkan rincian anggaran yang dikucurkan, ungkap dia, akan diperuntukkan bagi santri hasil seleksi Rp1 juta/orang/bulan dan 36 guru atau pembina santri yang ada di 14 Pontren sebesar Rp1 juta/orang/bulan, serta untuk pembelian kasur dan bantal yang diperuntukkan bagi santri.

"Kami juga menganggarkan untuk biaya monitoring dan evaluasi bagi petugas yang besarnya bervariasi karena disesuaikan dengan lokasi monitoring. Hari ini, kami akan mensosialisasikan hal tersebutpada para camat, kepala KUA, ketua LPTQ kecamatan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper