Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAILIT GOLDEN SPIKE: Tiga Calon Kreditur Ajukan Renvoi Procedure

Sebanyak tiga calon kreditur PT Golden Spike Energy Indonesia mengajukan upaya perkara bantahan (renvoi procedure) atas verifikasi yang telah dilakukan oleh tim kurator.

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak tiga calon kreditur PT Golden Spike Energy Indonesia mengajukan upaya perkara bantahan (renvoi procedure) atas verifikasi yang telah dilakukan oleh tim kurator.

Kurator PT Golden Spike Energy Indonesia (GSEI) (dalam pailit) Edino Girsang mengatakan ketiga perusahaan tersebut antara lain PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai (PHE), PT Virgo Makmur Persada, dan PT Elnusa Tbk.

“Ketiga perusahaan tersebut telah mengajukan keberatan kepada hakim pengawas pada saat rapat kreditur sebelumnya. Sengketa ini harus diselesaikan melalui persidangan renvoi procedure,” kata Edino kepada Bisnis, Kamis (28/8/2014).

Dia menjelaskan PHE mengajukan renvoi procedure untuk koreksi tagihan senilai US$6 juta. Menurut mereka, tagihan tersebut seharusnya ditagih oleh vendor, sehingga PHE sudah tidak memiliki tagihan kepada debitur.

Tim kurator tetap menolak koreksi yang diajukan oleh PHE tersebut, karena tagihan dalam PKPU dan kepailitan merupakan satu kesatuan. Daftar tagihan sebelumnya menjadi dasar dalam pembatalan pailit, kalau ada sengketa lebih lanjut dari persoalan ini.

Adapun, alasan Virgo mengajukan renvoi procedure adalah adanya perbedaan antara nilai tagihan yang mereka miliki dengan pengakuan debitur. Debitur mengaku nilai tagihan yang telah diajukan kelebihan.

“Jumlah tagihan yang pernah diajukan sekitar US$700.000,” ujarnya.

Berbeda dengan Elnusa yang belum bisa diverifikasi karena bukti tagihan asli tidak ada. Pihak Elnusa mengaku telah mengerjakan lifting minyak dan debitur mengakui telah terdapat tagihan, tetapi tidak tahu pasti nominalnya.

Debitur, lanjutnya, menegaskan harus ada bukti asli dari tagihan pada 1986 tersebut. Berdasarkan data tim kurator, nilai tagihan yang pernah diajukan Virgo hanya sebesar Rp3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper