Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPR Bentuk Lembaga Ideologi Negara

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan membentuk Lembaga Ideologi Negara (KIN) sebagai think tank sekaligus wahana untuk menerima aspirasi, menganalisaserta mengembangkan nilai-nilai Pancasila.

Bisnis.com, JAKARTA—Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan membentuk Lembaga Ideologi Negara (LIN) sebagai think tank sekaligus wahana untuk menerima aspirasi, menganalisaserta mengembangkan nilai-nilai Pancasila.

Demikian dikemukakan oleh Ketua Tim Kerja Kajian Sistem Ketatnegaraan MPR, Jafar Hafsah saat membuka Focus Grup Discussion (FGD) bertema 'Revitalisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Melalui Pembentukan Komisi Ideologi Negara' pada Kamis (28/8/2014).

Menurutnya, lembaga tersebut nantinya akan beranggotakan kalangan akdemisi dari luar anggota parlemen sendiri. Sedangkan penganggarannya berasal dari anggran MPR sendiri.

“Komisi ini nantinya akan melakukan kajian, analisa atas pengembangan nilai-nilai Pancasila dan diharapkan terwujud pada periode MPR mendatang,” ujarnya.

Seluruh isi kajian lembaga tersebut nantinya akan menjadi masukan bagi seluruh anggota MPR yang terdiri dari Anggota DPR dan Anggota DPD.

“Jadi hasil kajian nantinya akan bersifat ke dalam untuk anggota MPR,” ujarnya.

Jafar menegaskan salah satu aspirasi masyarakat yang ditampung oleh MPR adalah adanya kerisauan soal persatuan bangsa. Terkait persoalan mendasar itu, ujar Jafar, diperlukan penguatan ideologi negara terutama bagi generasi muda.

Menurutnya, Pancasila adalah kesepakatan bersama selain merupakan kristalisasi kultur, budaya, kebiasaan dan semua aspek-aspek baik yang ada pada bangsa Indonesia.

“Indonesia merupakan persamaan emosional dan juga sebagai kristalisasi idealisme keinginan kolektif melalui proses yang panjang dan berliku. Dan Indonesia lahir sebagai mujizat dan keajaiban sehingga harus dipertahankan melalui penguatan ideologi,” ujarnya.

Bagaimana tidak, geografis Indonesia sangat unik berpulau-pulau dengan keragaman yang sangat luas mulai dari geografis, suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa.

Jika dibandingkan dengan negara Amerika Serikat yang hanya satu hamparan pulau, demikian juga dengan Australia dengan keberagaman yang sangat sedikit, Indonesia mampu bersatu, ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper