Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti BRIN: Sikap Jokowi Banyak Berubah Jelang Lengser

Peneliti BRIN, Ikrar Nusa Bhakti mengatakan bahwa dirinya sudah mewanti-wanti Jokowi agar tidak bermain di dua kaki saat ini, karena akan membahayakan negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (16/8/2024) - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (16/8/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyayangkan sikap Jokowi yang kini semakin banyak berubah menjelang akhir masa jabatannya.

Peneliti BRIN, Ikrar Nusa Bhakti mengatakan bahwa dirinya sudah mewanti-wanti kepada Jokowi agar tidak bermain di dua kaki saat ini, karena akan membahayakan negara ini. 

Nasihat itu, kata Ikrar sudah disampaikan secara langsung maupun tulisan ke Jokowi tentang degradasi nilai Pancasila yang telah dimuat disejumlah media cetak di Oktober 2023.

"Saya sering nulis di koran di bulan Oktober 2023 itu, tulisan saya saat itu masih sangat mencintai presiden kita, memberi nasihat agar presiden tidak berada di dua kaki," tuturnya di Jakarta, Selasa (27/8).

Selain itu, Ikrar juga mengaku sudah berikan nasihat kepada Gibran Rakabuming Raka agar tidak macam-macam selama menjadi wakil presiden nanti.

"Wapres terpilih saya juga memberi nasihat, jangan anda macam-macam, nanti anda gali lubang untuk kuburan anda sendiri," katanya.

Namun sayangnya, kata Ikrar, gerakan tidak taat etika yang dilakukan Jokowi beserta anaknya Gibran Rakabuming Raka masih terus dilanjutkan.

Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari cara Jokowi merespon beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini seperti terkait Putusan MK dan revisi UU Pilkada di DPR.

"Termasuk Baleg DPR yang bikin sidang itu kemarin, seakan-akan presiden itu orang yang seolah-olah tidak berdosa. Walaupun kalimat terakhir itu menunjukan presiden itu tidak mengerti atau tidak mau mengikuti konstitusi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper